Mohon tunggu...
Sari Neysha Phadma
Sari Neysha Phadma Mohon Tunggu... -

Jangan takut kehilangan karna pada kenyataannya memang sudah hilang.. :(

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[FSC] My Friend,My Soulmate

14 Agustus 2011   00:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:48 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dear : Fabian Stiady ( si Jelex )

Heii Jelek,

Berlebihan ega kalo sekarang aku ngomong “aku kangen kamu”?? Emang seh hari-hariku jelas selalu dipenuhi sms,bbm,dan chatingansama kamu, tapi ga tau kenapa yah aku ngerasa ga total ngejalani hubungan yang kayak gini, bukan karena kita jarang ketemu tapi terasa ada satu bagian yang ga lengkap,dan aku pengen cerita semua disurat ini.

Jelek, aku inget banget enam bulan lalu,pertama kalinya kita ketemu dan berkenalan,J sebelumnya aku Cuma kenal kamu lewat cerita-cerita si Arti sahabatku dikampus yang kebetulan temen SMP kamu..Jujur aku dulu ngerasa biasa aja, sampai akhirnya kita melewati Sunday morning bersama sebulan setelah perkenalan singkat dikosanku waktu itu. Kita banyak ngobrol dan sharing,rasanya asyik karena suasana sepanjang jalan Slamet Riyadi Solo sangat mendukung lewat program Car Free Daynya semakin menambah rasa nyaman pengakraban kita. Okee tapi disini aku ga mau mengajakmu bernostagiiila lama-lama, karena aku tau kamu pasti males ngobrolin itu..

Heii..hmmmmmmm

aku menyesal.. !! Yeaahh..aku menyesal kenapa aku tak menyambut sapaan hangat sayangmu dulu. Sekarang aku merasa sangat bodoh. Aku tak mengerti apa yang dapat membuatku berpikir bahwa aku dapat bertahan tanpa kasih sayang darimu. Aku tidak melihat betapa sekarang aku sangat menanti-nanti ucapan cinta yang keluar dari hatimu lagi. Aku ingat saat itu aku melihat dunia ini melalui mata butaku yang berlinang air mata,karena keputusanku orang tuaku yang telah mematok satu penyakit dalam bentuk cowok brengsek itu untuk kujadikan calon suami dikehidupanku kedepan,Lalu aku pikir aku harus mendirikan benteng di sekitarku,agar tak akan ada lagi yang terluka seperti mantan pacarku. Tapi ternyata kamu datang menembusnya. Kau tunjukkan padaku hidup yang berbeda, pentingnya menjadi diriku sendiri, berbagi emosi, dan memberikan rasa cinta. Kamu membuatku berpikir lebih. Kau membuatku dapat menghadapi diriku sendiri, menghadapi orang lain, menghadapi kamu. Kau membuatku jatuh cinta padamu jelek. Dan itu membuatku berfikir ulang tentang perjodohan itu !!!

Aku tahu kamu ga suka aku seperti ini,Yeah karena berulang kali kamu memintaku bangun dan tak untuk meneruskan cinta ini ke kamu lagi,tapi ratusan kali kamu meminta ku mendelete semua perasaan ini,beratus-ratus kali pula hatiku menolaknya. Aku ga ngerti dengan sikap kamu sekarang.. aku sama sekali tak pandai membacanya, dengan lantang kamu bilang kamu udah ga sayang aku lagi. Tapi alesanya apa kamu ga mau menjelaskan..

Tahukah kamu ada saat dimana aku takut akan petir? Ataukah sadarkah kamu jika aku menggigil ketika angin dingin berhembus? Lalu gelapnya malam akan membuatku takut – semua itu karena aku tak tahu perasaanmu padaku. Sekarang aku habiskan hariku dengan hangat karena mencintaimu. Malamku bukan lagi malam yang menakutkan, tetapi malam yang penuh kenikmatan di balik candaan bersamamu. Senyummu menghilangkan semua rasa takutku dan hatiku merasa aman dibalik jiwamu,Iba rasanya bagi yang tidak tahu rasanya merindu. Begitu sedihnya jika tidak tahu rasanya berbagi cinta. Aku tahu cinta sejati adalah anugerah yang jarang bisa didapatkan. Aku berada di antara orang yang beruntung karena kamu memberikanku anugerah yang tak ternilai. Tidak ada orang lain yang lebih berarti bagiku selain kamu saat ini.

Terkadang aku berfikir,Apakah aku akan bisa berhenti mencintaimu? Dan jawabanya “Tidak akan pernah bisa!!” jiwaku menangis. Kamu sudah menjadi bagian diriku. Tidak peduli betapa keras aku coba tuk melupakanmu,dan menganggapnya biasa tapi kamu selalu hadir bagaikan sihir yang menghantui mimpiku. Aku masih tidak mengerti apa yang terjadi. Aku tidak tahu kenapa kamu pergi. Aku pikir aku mengenalmu. Nyatakah cinta yang pernah kamu bagi, ataukah itu semua cuma khayalanku saja? ?

Aku cukup menerima, aku cuma sebatas teman bagimu,setidaknya aku masih bisa merasakan memilikimu, dan aku sampai sekarang tetap bertahan mengikuti permainanmu,tapi aku sangat berharap kamu bisa jujur, bicaralah dengan hatimu kepadaku. Aku tak berharap bisa merengkuhmu lebih dari ini,aku hanya ingin tahu apakah kamu masih memiliki perasaan yang sama denganku apa tidak??.. cukup itu saja,dan yakinin aku kalo semua yang kau katakan benar adanya. J

Fabian Stiady, aku menunggu jawabanmu…

Neysha

Penulis Sari Neysha Phadma No. 210

NB : Untuk membaca hasil karya para peserta Fiksi Surat Cinta yang lain maka dipersilahkan berkunjung ke akun Cinta Fiksi .dengan judul postingan : Inilah Malam Perhelatan & Hasil Karya Fiksi Surat Cinta [FSC] di Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun