Setelah sekian lama tidak menulis karena kesibukan pribadi, akhirnya penulis kembali menulis di Kompasiana. Pada kali ini, penulis akan kembali menulis tentang serial Detective Conan.Â
Beberapa waktu sebelumnya, penulis sempat menulis tentang Detective Conan yang merupakan salah satu anime legendaris seperti One Piece, Naruto Shippuden, Dragon Ball, dan berbagai anime jadul lainnya.Â
Pada part sebelumnya, penulis berfokus pada serial movie-nya saja. Mungkin pada saat ini generasi kelahiran 2000 keatas sangat asing pada anime tersebut. Namun berbeda dengan generasi 90-an yang mungkin hafal judul-judul lawas.Â
Baca Juga: Rekomendasi Film Detective Conan Part I
Pada part sebelumnya, penulis menuliskan secara singkat tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam anime tersebut. Selain itu, penulis juga menuliskan secara singkat benang merah dari anime tersebut. Jika informasi tersebut dirasa kurang detail, mungkin pembaca disarankan mecarinya lebih dahulu.
Saat ini, jumlah movie Detective Conan mencapai 24 film dan tahun ini (15 April 2022) akan rilis film terbarunya yang berjudul Detective Conan Movie: The Bridge Of Halloween. Dan seperti pada part sebelumnya, penulis hanya akan merekomendasikan film yang menurut penulis menarik.
1. Detective Conan: The Private Eye' Requiem
Film ini merupakan seri kesepuluh yang tayang pada 15 april 2006. Kisah ini diceritakan Kogoro Morui diundang ke wahana bermain Miracle Land oleh salah satu klien  untuk menyelidiki pembunuhan Nishio Masaharu. Kogoro Mouri datang bersama anaknya, Ran Morui, Conan, dan beserta anggota detektif cilik. Klien tersebut merahasiakan identitasnya dan meminta untuk menyelidikinya sendiri.
Sebelum menjelaskan detail kasus tersebut, mereka diberikan jam tangan yang dikhususkan tamu VIP. Setelah mereka memakai jam tangan tersebut, mereka disuruh keluar dan menikmati wahana secara bebas, kecuali Kogoro Mouri dan Conan.Â
Namun tanpa diduga, jam tersebut merupakan alat peledak dan mereka berdua diancam untuk tidak lari dan melapor polisi. Jam tangan akan meledak dengan sendirinya jika lewat dari tengah malam atau keluar dari wahana bermain jika telah memasuki wahana tersebut.