Review Film "Rurouni Kenshin Final Chapter Part I: The Final"

Para pecinta manga dan anime pasti tahu Samurai X. Bagi yang mengikuti manga serta serial Samurai X pasti mengerti lika liku perjalanan mantan pembunuh berantai yaitu Himura Kenshin. 

Di tulisan ini saya menceritakan sedikit dan opini saya tentang film live action Rurouni Kenshin Final Chapter Part I : The Final. Saya sendiri tidak terlalu mengikuti serial Samurai X. Namun bagi yang tidak mengikuti serial tersebut mungkin sedikit paham dengan film live action Samurai X. 

Sebenarnya film live action Rurouni Kenshin sudah ada lima film saat ini. Film pertamanya tayang pada tahun 2012. Pada tahun-tahun tersebut, banyak film-film live action bermunculan. Namun film live action ini merupakan salah satu yang terbaik adalah Rurouni Kenshin. 

Film ini berkisahkan tentang pembalasan dendam Yukishiro Enishi kepada Himura Kenshin atau yang terkenal Battousai.  Enishi sendiri seorang pemimpin mafia di Shanghai. Dia juga yang sebagai suplier senjata kepada Shisio, musuh Kenshin difilm ketiga Rurouni Kenshin. 

Enishi sangat berambisi membunuh Kenshin karena kakaknya, Yukishiro Tomoe dibunuh oleh Kenshin. Tomoe sebenarnya sudah bertunangan kepada seorang pria. Tidak disangka pria tersebut dibunuh oleh Kenshin. Awalnya Tomoe ingin membalaskan dendamnya kepada Kenshin, tetapi justru malah jatuh cinta kepada Kenshin dan akhirnya menikah. 

Namun pada pertarungan terakhir Kenshin dengan musuhnya, Tomoe tidak sengaja tertebas oleh pedang Kenshin dan akhirnya mati. Dari sinilah lambang X dipipi Kenshin muncul. Kematian kakaknya yang menjadi alasan kuat Enishi ingin membunuh Kenshin. 

Pada malam hari di Tokyo, Kenshin dan teman-temannya Kamiya Kaoru, Megumi Takani, Sagara Sanosuke, dan Yahiko Myojin sedang makan malam. Namun setelah makan malam, tempat makan mereka diserang oleh kawanan Enishi. Serangan tersebut hanyalah awal dari serangan mereka. Banyak warga sipil yang terluka akibat serangan tersebut. 

Mereka membantu orang-orang terluka sampai esok harinya. Pada saat perjalanan pulang, Kenshin bertemu dengan Enishi. Enishi berkata serangan awal sebagai penghakiman manusia. Enishi ingin membuat Kenshin menderita. 

Pada saat kembali ke Dojo milik Kaoru, Kenshin menceritakan masa lalunya dan alasan kenapa Enishi sangat membencinya. Setelah menceritakan kisahnya, ia pun pergi entah kemana. 

Disaat Kenshin pergi, Misao Makimachi dan juga Aoshi Shinomori yang berasal dari Clan Ninja datang menemui mereka. Misao datang dengan maksud memberikan buku diary milik Yukishiro Tomoe, istri Kenshin yang sudah mati. Kaoru sangat merasakan bahwa Kenshin sangat mencintai Tomoe.