Ah, ternyata aku masih hidup.Â
Kata-kata ini yang selalu kulontarkan saat terbangun dari tidur. Terbangun kedalam hidup yang fana. Aku bangun dan mengambil sebatang rokok sembari meminum air mineral.Â
Sampai kapan aku harus seperti ini? Huufttt. -sembari menghisap rokok. Rutinitas sehari-hari yang terus kulakukan.Â
Kosa kata yang datang entah dari mana. Kunyalakan HP dan melihat waktu menunjukkan 7:30. Aku berselancar didunia maya sembari memikirkan apa yang aku tulis nantinya.Â
Setelah aku menghabiskan rokok, aku langsung mandi dan bersiap untuk berangkat kerja di sebuah cafe. Sembari bekerja di cafe, aku seorang penulis lepas disebuah platform.Â
Sebelum aku berkerja di cafe, aku dulu sempat bekerja sebagai seorang pelayan di sebuah restoran. Setelah 3 tahun bekerja, aku memutuskan keluar dan kerja di sebuah cafe.Â
Kegiatan itulah yang kujalani setiap hari. Seakan hidupku telah ditempatkan seperti ini sedari dulu. Melihat orang bercanda ria, menikmati kopi, mengerjakan tugas, dan banyak hal yang kuperhatikan.Â
Tak banyak yang berubah setelah kujalani kegiatan ini selama 2 tahun. Mungkin yang kualami saat ini adalah sebuah kejenuhan bagi orang-orang yang se usiaku.Â
Di umur ke-25, sebenarnya adalah umur seseorang untuk produktif. Termasuk diriku yang saat ini sedang mencari duit. Kejenuhan ini yang sedikit membuatku bertanya-tanya.Â
Apakah yang bisa kuperbuat hanya sebatas ini?Â