Mohon tunggu...
Djadja Sardjana
Djadja Sardjana Mohon Tunggu... profesional -

Seorang hamba Allah, ayah, suami, kepala rumah tangga (Commander In Chief), praktisi pendidikan, manajemen dan telematika yang tetap mencoba merunduk bagai padi di ladang ibadah......

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebijakan E-learning Perguruan Tinggi dalam Strategi Manajemen Pendidikan

18 Maret 2010   07:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:21 4969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Rewards (e.g., stipends, promotion and tenure, merit increases, etc.); Support (e.g., student help, technical assistance, training, etc.); Opportunities to learn about technology and new applications (e.g., release time, training, etc.); Intellectual property (e.g. ownership of materials, copyright, etc.)

Students/Participants

Support (e.g., access to technology, library resources, registration, advising, financial aid, etc.); Requirements and records (e.g., residency requirements, acceptance of courses from other places, transfer of credit, continuing education, etc.)

Management and Organization

Tuition and fee structure; Funding formula;

Collaboration (e.g., with other Departments, units, institutions, consortia, intra-and inter-institutional, service areas, etc.); Resources (e.g., financial resources to support distance education, equipment, new technologies, etc.); Curricula/individual courses (e.g., delivery modes, course/program selection, plans to develop, individual sequences, course development, entire program delivery, interactivity requirements, test requirements, contact hour definitions, etc.)

E.Kesimpulan

E-Learning akan dimanfaatkan atau tidak sangat tergantung Kebijakan Pemerintah di bidang pendidikan dan bagaimana pengguna memandang atau menilai e-learning tersebut. Namun umumnya digunakannya teknologi tersebut tergantung dari: (1). Apakah teknologi itu memang sudah merupakan kebutuhan (2). Apakah fasilitas pendukungnya yang memadai, (3). Apakah didukung oleh dana yang memadai dan (4). Apakah ada dukungan dari pembuat kebijakan.

Banyak kalangan sering mencoba memulai e-learning ini tanpa pertimbangan yang matang serta menggunakannya agar kelihatan bergengsi tanpa Kebijakan dan Strategi Manajemen Pendidikan yang jelas. Oleh karena itu satu hal yang perlu diperhatikan sebelum memanfaatkan internet untuk pembelajaran, yaitu melakukan analisis kebijakan untuk menjawab apakah memang memerlukan e-learning. Dalam analisis ini tentunya sudah termasuk apakah secara teknis dan non-teknis e-learning bisa dilaksanakan Analisis ini menyangkut tersedianya hard-ware khususnya komputer (dengan network-nya), listrik, telepon dan perangkat lunaknya; khususnya tersedianya tenaga, bahan ajar yang siap di-online-kan dan “management course tools” yang akan dipakai. Juga apakah secara ekonomis penggunaan internet ini menguntungkan (economically profitable). Analisis ekonomi seperti Benefit per Cost (B/C) ratio, Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV) atau Return on Investment (ROI) bisa dipakai sebagai alat ukur. Selanjutnya apakah secara sosial, penggunaan e-learning itu diterima oleh masyarakat (socially acceptable). Sebab kadang-kadang walaupun pengunaan e-learning untuk pembelajaran telah disiapkan secara baik dan kualitas penyelenggaraannya juga baik, masyarakat belum bisa menerimanya karena mereka menganggap cara-cara pendidikan konvensional dianggap lebih baik. Untuk itu harap diperhatikan masalah akuntabilitas dalam menggunakan teknologi informasi tersebut.

Satu hal yang perlu ditekankan dan dipahami adalah bahwa e-Learning tidak dapat sepenuhnya menggantikan kegiatan pembelajaran konvensional di kelas. Tetapi, e-Learning dapat menjadi partner atau saling melengkapi dengan pembelajaran konvensional di kelas. e-Learning, Belajar mandiri merupakan “basic thrust” kegiatan pembelajaran elektronik, namun jenis kegiatan pembelajaran ini masih membutuhkan interaksi yang memadai sebagai upaya untuk mempertahankan kualitasnya.

DAFTAR PUSTAKA

Cisco, (2001). e-Learning: Combines Communication, Education, Information, and Training. http://ww.cisco.com/warp/public/10/wwtraining/elearning.

Cuban, L. (1996). Techno-reformers and classroom teachers, Educational Week on the Web. http://www.edweek.org/ew/vol-16/o6cuban (Nopember 2000).

Hartanto, A.A. dan Purbo, O.W. (2002), Teknologi e-Learning Berbasis PHP dan MySQL, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Jatmiko, R. (1997), Enhancing Learning Experiences through the Use of Internet. Paper presented at the International Symposium on Distance Education and Open Learning organized by MONE Indonesia, IDLN, SEAMOLEC, ICDE, UNDP and UNESCO, Tuban, Bali, Indonesia, 17-20 November 1997.

Koran, Jaya Kumar C. (2002), Aplikasi E-Learning dalam Pengajaran dan pembelajaran di Sekolah Malasyia. (8 November 2002).

www.moe.edu.my/smartshool/neweb/Seminar/kkerja8.htm.

Lawanto, Oemardi. (2000). Pembelajaran Berbasis Web sebagai Metoda Komplemen Kegiatan pendidikan dan Pelatihan. Makalah Video Conference; Bandung-Suarabaya: Depdiknas.

Mason Robin. 1994 Using Communications Media in Open and Fleksible Learning. London: Kogan PageLtd.

Mukhopadhyay, M. (1995) “Shifting Paradigms in Open ang distance Education (Paper Presented before the IDLN Fisrt International Symposium in Yogyakarta). Jakarta IDLN-Pustekkom.

Purbo, Onno W. dan Antonius AH. (2002). Teknologi e-Learning Berbasis PHP dan MySQL: Merencanakan dan Mengimplementasikan Sistem e-Learning. Jakarta: Gramedia.

Purbo, Onno W. (2001) Masyarakat Pengguna Internet di Indonesia. Available, http://www.geocities.com/inrecent/project.html. (4 November 2002).

Pavlik, John V. (1996). New Media Technology. Cultur and Commercial Perspectives. Singapore: Allyn and Bacon.

Rahardjo, Budi. (2001). Pergolakan Informasi di Indonesia akan Sia-sia?. Artikel Majalah Tempo. Jakarta: November 2001.

Romiszowski, Alexander J. and Robin Mason. (1996) Computer Mediated Communication in Handbook of Research for Educational Communications Technology. New York: AECT, Macmillan Library Reference USA.

Roll Reider (1997) SEAMOLEC_IDLN Regional Symposium on Future Vision: Distance Education and Open Learnin. Bali Pustekkom.

Robinson, ET. (2001). Knowlarge as Commodity: How do e-commerce a e-learning Relate. Available, http://www.elearningmag.co

Rosenberg, Marc J. (2001), e-Learning; Strategies for Delivering Knowledge in the Digital. New York: McGraw Hill.

Tung, Khoe Yao. (2000). Pendidikan dan Riset di Internet. Jakarta: Dinastindo.

Soekartawi (2002b), e-Learning: Konsep dan Aplikasinya. Bahan-Ceramah/Makalah disampaikan pada Seminar yang diselenggarakan oleh Balitbang Depdiknas, Jakarta, 18 Desember 2002.

Soekartawi (2002c), The Role of Regional Organization for Mass Education. Invited paper presented at the International Conference on Lifelong Learning organized by Asian European Institute, Kuala Lumpur, 13-15 May 2002.

Soekartawi (2003). Prinsip Dasar e-Learning: Teori dan Aplikasinya di Indosnesia. Jurnal Teknodik Edisi 12.

Beam, P. (1997), Breaking the Sprinter’s Wrist: Achieving Cost-Effectiveness in Online Learning. Paper presented at the International Symposium on Distance Education and Open Learning, organized by MONE Indonesia, IDLN, SEAMOLEC, ICDE, UNDP and UNESCO Tuban, Bali, Indonesia.

Bullen, M. (2001), e-learning and the Internationalization Education, Malaysian Journal of Educational Technology 1(1), 37-46.

Elangovan, T. (1997), Internet Based On-line Teaching Application with Learning Space. Paper presented at the International Symposium on Distance Education and Open Learning organized by MONE Indonesia, IDLN, SEAMOLEC, ICDE, UNDP and UNESCO, Tuban, Bali, Indonesia, 17-20 November 1997.

Hartanto, A.A. dan Purbo, O.W. (2002), Teknologi e-learning Berbasis PHP dan MySQL, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Hashim, Y. and Razmah. Bt. Man (2001), An Overview of Instructional Design and Development Models for Electronic Instruction and Learning, Malaysian Journal of Educational Technology 1(1), 1-7.

Ishaq, A. (2001), On the Global Digital Divide, Finance and Development, September 2001, 44-7.

Mulvihill, R.P. (1997), Technology Application to Distance Education. Paper presented at the International Symposium on Distance Education and Open Learning organized by MONE Indonesia, IDLN, SEAMOLEC, ICDE, UNDP and UNESCO, Tuban, Bali, Indonesia, 17-20 November 1997.

Munaf, D.R. (2001), Cultural Threats on Development of ICT as a Tool for Open and Distance Learning. Speech delivered at the 7th International Symposium on Distance Education and Open Learning at Yogyakarta, November 2001.

Soekartawi (1995), Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan, PT Rajawali Press, Jakarta.

Soekartawi (2002a). Prospek Pembelajaran Melalui Internet. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional ‘Teknologi Kependidikan’ yang diselenggarakan oleh UT-Pustekkom dan IPTPI, Jakarta, 18-19 Juli 2002.

Soekartawi (2002b), e-learning: Konsep dan Aplikasinya. Bahan-Ceramah/Makalah disampaikan pada Seminar yang diselenggarakan oleh Balitbang Depdiknas, Jakarta, 18 Desember 2002.

Soekartawi (2002c), The Role of Regional Organization for Mass Education. Invited paper presented at the International Conference on Lifelong Learning organized by Asian European Institute, Kuala Lumpur, 13-15 May 2002.

Soekartawi (2003). Prospects and Challenges e-learning: A Review. Makalah disampaikan di seminar internasional di UPSI, Tanjong Malim, 24-25 September 2003.

Soekartawi, A. Haryono dan F. Librero (2002), Greater Learning Opportunities Through Distance Education: Experiences in Indonesia and the Philippines. Southeast Journal of Education (December 2002)

Soekartawi, Suhardjono, T. Hartono dan A. Ansjarullah (1999), Rancangan Instruksional, PT Rajawali Press, Jakarta.

Soekartawi (2003). E-learning di Indonesia dan Prospeknya di Masa Mendatang. Makalah disampaikan di seminar nasional di Universitas Petra, Surabaya, 3 Februari 2003.

Williams, B. (1999). The Internet for Teachers. IDG Books Worldwide.Inc., New York.

Departemen Pendidikan Nasional (2008). Rencana Strategis Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS) 2009-2014

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI, (2008). BUKU IIIB-BORANG INSTITUSI YANG DIISI OLEH FAKULTAS/SEKOLAH TINGGI.

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI, (2008). BUKU VI-MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA.

Bates, A.W. 2000. Managing Technological Change. San Francisco: Jossey-Bass.

Berge, Z.L. 1998. Barriers to Online Teaching in Post-Secondary Institutions: Can Policy Changes Fix It? Online Journal of Distance Learning Administration. 1(2).(2/24/99)

Davenport, T.H. 1997. Information Ecology. New York: Oxford.

Epper, R.M. 1999. Excerpts from State Policies for Distance Education; A Survey of the States. State Higher Education Executive Officers (SHEEO). (http://www.sheeo.org/sheeo/pubs-excerpts-from-technology-survey.html). (3/31/99)

Frantz. G. and King, J.W. 2000. The Distance Education Learning systems Model (DEL). Educational Technology. 40(3): 33-40.

Freeman, R. 1997. Managing Open Systems. London: Kogan.

Gellman-Danley, B. and Fetzner, M.J. 1998. Asking the Really Tough Questions: Policy Issues for Distance Learning. Online Journal of Distance Learning Administration. 1(1). ( (2/24/99)

Gustafson, K.L. and Branch, R. M. 1997. Survey of Instructional Development Models. Syracuse Univ., Syracuse, NY: Clearinghouse on Information and Technology.

Iansiti, M. and MacCormack, A. 1997 (Sept.-Oct.). Developing Products on Internet Time. Harvard Business Review.108-117.

King, J.W., Lacy,D., McMillian, J., Bartels, K. and Freddolino, M. 1998. The Policy Perspective in Distance Education: A Futures Landscape/Panorama. Invited paper presented at the 1998 Nebraska Distance Education Conference. Lincoln, NE (September 28-29, 1998) ( (2/24/99)

King, J.W., Nugent, G.C., Russell, E. B., and Lacy, D. 1999. Distance Education Policy in Post-Secondary Education: Nebraska as a Case Study. In Proceedings: 15th Annual Conference on Distance Teaching and Learning. University of Wisconsin, Madision. 275-281.

McLendon, E. and Cronk, P. 1999. Rethinking Academic Management Practices: A case of meeting new challenges in online delivery. Online Journal of Distance Learning Administration. 2(1). ( http:www.westga.edu/~distance/mclendon21.html) (5/25/99)

Nardi, B.A. and O’Day, V.L. 1999. Information Ecologies. Cambridge, MA: MIT.

Rocheleau, B. 1996 (Fall). Structures, Plans, and Policies: Do they make a difference? An initial assessment. CAUSE/EFFECT. 35-39.

Strauss, R. 1997. Managing Multimedia Projects. Boston: Focal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun