Steganografi adalah praktik menyembunyikan pesan, gambar, atau file di dalam pesan, gambar, atau file lain. Tujuan steganografi adalah mengirim pesan dengan cara yang tidak terdeteksi atau dicurigai oleh penerima yang tidak diinginkan.
Salah satu contoh umum steganografi adalah menyembunyikan pesan di dalam file gambar. Pesan dapat disembunyikan dengan mengubah nilai piksel gambar dengan cara yang tidak terlihat oleh mata manusia, tetapi dapat dideteksi dan diekstraksi oleh seseorang yang mengetahui cara mencarinya.
Steganografi dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti komunikasi rahasia, perlindungan hak cipta, dan digital watermarking. Ini sering digunakan dalam kombinasi dengan kriptografi, yang merupakan praktik melindungi pesan agar tidak dipahami oleh pihak yang tidak berwenang melalui penggunaan kode atau sandi.
Biasanya Steganografi digunakan oleh pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan. Misalnya, penjahat dapat menggunakan steganografi untuk menyembunyikan konten ilegal atau berbahaya, seperti pornografi anak, di dalam file atau gambar yang terlihat tidak bersalah untuk menghindari deteksi oleh penegak hukum atau sistem keamanan.
Steganografi juga dapat digunakan untuk spionase dunia maya, karena memungkinkan penyerang menyembunyikan kode atau komunikasi berbahaya di dalam file atau pesan yang tampaknya tidak berbahaya. Ini dapat mempersulit organisasi untuk mendeteksi dan bertahan dari serangan semacam itu.
Adapun tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah kejahatan berbasis steganografi yang seharus kita lakukan, kita harus menggunakan software keamanan yang tepat, menggunakan enkripsi, menghindari file yang tidak dikenal dan memberikan edukasi kepada pengguna.
