Sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang penting bagi kehidupan manusia dan ekosistem di sekitarnya. Sungai digunakan untuk berbagai kepentingan seperti irigasi pertanian, pemenuhan kebutuhan air minum, transportasi, dan kegiatan industry.
Terdapat sungai Tamba Tua yang berada di Lumban Nainggolan, Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan yang berada di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir yang digunakan sebagai tempat mengambil air dalam memupuk tanaman atau penggunaan pestisida dengan bantuan air yang berada di sungai tamba tua. Hal ini menyebabkan sungai berwarna dan tercemar. Di sungai tersebut terdapat beberapa sampah dari bungkus pestisida atau pupuk yang sudah habis yang dibuang sembarangan oleh masyarakat sekitar.
Pada era sekarang masyarakat memiliki aktivitas yang sangat padat dan membuat banyaknya faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat tidak memanfaatkan sungai dengan baik. Jumlah penduduk yang besar ditambah makanan kemasan yang memicu sampah, limbah rumah tangga, memaksa masyarakat menjadikan sungai sebagai peristirahatan terakhir limbah tersebut. Perlu adanya pengarahan dari lembaga-lembaga pemerintah yang menaungi masyarakat agar dapat mencintai lingkungan dan menjaga agar tidak terjadinya krisis air yang layak pakai baik sebagai air minum maupun sebagai bahan produksi.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pencemaran air sungai yakni, berkembangnya industri – industri, belum tertanganinya pengendalian limbah rumah tangga, pembuangan limbah pertanian tanpa melalui proses pengolahan dan pencemaran air sungai karena proses alam.
Salah satu sumber pencemar utama dari jenis pemanfaatan lahan jalan raya dan konstruksi adalah sedimen sehingga memungkinkan masuknya sedimen akibat pembukaan lahan ke dalam perairan yang mengakibatkan nilai TSS pada TP 1 melebihi baku mutu.Â
Oksigen memegang peranan penting sebagai indikator kualitas perairan karena oksigen terlarut berperan dalam proses oksidasi dan reduksi pencemar organik dan anorganik secara alami maupun secara perlakuan aerobik yang ditujukan untuk mengurangi konsentrasi pencemar pada air buangan industri dan rumah tangga.Â
Berbeda dengan parameter air lainnya bahwa peningkatan nilai parameter menyatakan ketercemaran suatu perairan, sebaliknya dengan nilai DO bahwa semakin rendah nilai parameter tersebut maka perairan semakin tercemar konsentrasi oksigen terlarut mengindikasikan bertambahnya beban pencemaran air limbah yang masuk ke perairan.Â
Oksigen terlarut dalam perairan sangat dipengaruhi oleh proses dekomposisi bahan organic dan oksidasi bahan anorganik. Nilai COD adalah ukuran bagi pencemaran air oleh senyawa organik yang secara alamiah dapat dioksidasikan melalui proses kimiawi dan mengakibatkan berkurangnya nilai DO dalam air.
Teknik penyaringan air dengan menggunakan pasir dan kerikil merupakan salah satu cara yang mudah dan sederhana untuk memperbaiki kualitas air. Prinsip dasarnya adalah dengan menggunakan lapisan pasir dan kerikil yang berguna untuk menangkap kotoran dan partikel-partikel yang terdapat dalam air sehingga air menjadi lebih jernih dan bersih. Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk membuat penyaringan air menggunakan pasir dan kerikil:
- Siapkan wadah atau botol yang bersih dan memiliki lubang pada bagian bawahnya. Lubang tersebut digunakan sebagai tempat keluarnya air setelah melalui proses penyaringan.
- Siapkan pasir dan kerikil yang bersih. Sebaiknya gunakan pasir dan kerikil yang tidak memiliki kandungan mineral atau logam berat yang berbahaya bagi kesehatan.
- Letakkan lapisan kerikil pada dasar wadah atau botol. Ketebalan lapisan kerikil sebaiknya sekitar 2,5 - 5 cm tergantung pada ukuran wadah yang digunakan.
- Letakkan lapisan pasir di atas lapisan kerikil dengan ketebalan sekitar 5 - 10 cm. Sebaiknya gunakan pasir dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan kerikil untuk memudahkan proses penyaringan.
- Letakkan kain atau saringan pada bagian atas pasir untuk menyaring kotoran dan partikel yang lebih halus. Pastikan kain atau saringan yang digunakan bersih dan tidak berlubang.
- Tuangkan air ke dalam wadah atau botol yang telah disiapkan dan biarkan air mengalir melalui lapisan kerikil, pasir, dan kain/saringan. Proses penyaringan air dapat memakan waktu beberapa menit tergantung pada jumlah air yang disaring dan kondisi air yang akan disaring.
- Air yang telah disaring kemudian akan keluar melalui lubang pada bagian bawah wadah atau botol dan siap digunakan.
Namun, perlu diingat bahwa teknik penyaringan air dengan menggunakan pasir dan kerikil ini hanya dapat digunakan untuk air yang tidak terlalu tercemar dan tidak bisa menghilangkan zat-zat yang berbahaya sepenuhnya, seperti logam berat atau bahan kimia berbahaya. Oleh karena itu, jika air di sekitar Anda tercemar atau bermasalah, sebaiknya cari cara penyaringan yang lebih efektif atau hubungi ahli lingkungan untuk mendapatkan bantuan.