Mohon tunggu...
Politik

Program Deradikalisasi Ajak Teroris Kembali ke NKRI

5 Desember 2015   14:38 Diperbarui: 5 Desember 2015   14:38 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tumbuh suburnya paham radikal terorisme, terutama yang mengusung atau mengatasnamakan agama telah menggoyahkan tatanan bermasyarakat dan bernegara. Termasuk, menghancurkan tuntunan beragama.

Ideologi terorisme yang memaksakan kehendak disertai pemahaman agama yang begitu dangkal, terbatas dan kaku, sedang memperjuangkan misi yang kosong tiada makna.

Karena itu, pentingnya dilakukan deradikalisasi sebagai upaya menurunkan paham radikal dari kecenderungan memaksakan kehendak, keinginan menghakimi orang yang berbeda dengan mereka, keinginan keras mengubah negara bangsa menjadi negara agama dengan menghalalkan segala macam cara.

Mereka terbiasa menggunakan kekerasan dan anarkisme dalam mewujudkan keinginan, kecenderungan bersikap eksklusif dan berlebihan dalam beragama.

Program deradikalisasi yang digalakkan oleh pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) merupakan upaya mengajak masyarakat yang berpaham kekerasan, terutama narapidana teroris, matan napi teroris, keluarga dan jaringannya, agar kembali ke jalan yang benar berdasarkan aturan agama, moral dan etika yang senada dengan esensi ajaran semua agama yang sangat menghargai keragaman dan perbedaan.

Esensi lain program deradikalisasi tersebut agar mereka kembali menjadi warga negara Indonesia yang benar berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dalam wilayah NKRI di bawah prinsip bersatu dalam perbedaan dan berbeda dalam persatuan yang dirangkum dalam istilah Bhinneka Tunggal Ika.

Adapun eesensi program deradikalisasi yang dijalankan BNPT memiliki strategi, metode, tujuan dan sasaran yang sedang dilaksanakan tentu dengan berbagai kekurangan, keterbatasan dan tantangan, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal.

Program deradikalisasi bila merujuk kepada regulasi yang ada menyiapkan strategi, kebijakan dan program yang bersinergi dengan semua pihak dan berintegrasi dengan banyak kalangan secara nasional.

Berbagai tantangan, kekurangan dan keterbatasan dihadapi dalam menjalankan program deradikalisasi dapat dijadikan sebagai motivasi tersendiri bagi BNPT dalam melengkapi berbagai kekurangan dan melibatkan berbagai pihak mulai dari kementerian dan lembaga, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh pendidik, tokoh pemuda dan tokoh perempuan hingga mengajak mantan teroris, keluarga dan jaringannya yang sudah sadar dan kembali ke tengah masyarakat dalam pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Seluruh lapisan bangsa sepakat bahwa bahaya yang ditimbulkan radikalisme dan terorisme menghancurkan tatanan kehidupan, dengan demikian konsekuensinya seluruh lapisan masyarakat tanpa kecuali harus terlibat dalam menanggulangi bahaya laten tersebut sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki masing-masing pihak.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun