Padang Pariaman, 11 September 2023 - Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur SE. M.M, telah mengumumkan komitmen kuatnya untuk membawa daerah Padang Pariaman ke arah yang lebih berkelanjutan dan inklusif dengan merancang Rencana Aksi Daerah Pembangunan Berketahanan Iklim Inklusif (RAD PBII).Â
Rencana ini bertujuan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim sambil memastikan bahwa pembangunan daerah berlangsung inklusif dan memberi manfaat kepada semua warganya. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengatasi tantangan perubahan iklim sambil memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat terlibat dan merasakan manfaat dari upaya pembangunan berkelanjutan.
Dalam sebuah audiensi yang di lakukan oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Sumatera Barat melalui program Voice for Inclusiveness Climate Resilience Actions (VICRA), yang diadakan di Kantor Bupati Padang Pariaman pada hari Senin (11/09/23). Koordinator Program VICRA PKBI Sumbar, Suci Kurnia Sari menjelaskan bahwa RAD PBII akan menjadi panduan utama bagi pembangunan dan kebijakan di daerah Padang Pariaman dalam beberapa tahun mendatang. Rencana ini dirancang untuk menciptakan sistem yang lebih tangguh dan berkelanjutan yang dapat menghadapi dampak perubahan iklim serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Padang Pariaman.
Suhatri Bur SE. M.M menyatakan, "Kita tidak bisa lagi mengabaikan perubahan iklim yang semakin nyata. Ini adalah tantangan nyata yang harus kita hadapi bersama-sama. Melalui RAD PBII, kami berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah konkret untuk melindungi lingkungan, meningkatkan ketahanan terhadap bencana, dan memastikan bahwa setiap warga Padang Pariaman memiliki akses yang adil dan merata terhadap manfaat pembangunan."
Rencana ini akan melibatkan kolaborasi aktif antara pemerintah daerah, masyarakat, sektor swasta, dan lembaga non-pemerintah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bupati Suhatri Bur menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses ini dan mengundang semua pihak untuk memberikan masukan dan dukungan mereka.
Salah satu poin utama dari RAD PBII adalah upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendorong penggunaan energi terbarukan. Selain itu, program-program adaptasi perubahan iklim akan ditingkatkan untuk melindungi komunitas dari dampak perubahan cuaca yang semakin ekstrem.
Bupati Suhatri Bur SE. M.M menutup pertemuan audensi dengan optimisme, "Kami yakin bahwa dengan keseriusan kita dalam menghadapi tantangan ini dan kolaborasi antar semua pihak, Padang Pariaman akan menjadi contoh sukses dalam membangun masa depan yang berkelanjutan dan inklusif."
Rencana Aksi Daerah Pembangunan Berketahanan Iklim Inklusif ini akan menjadi fokus utama pemerintahan daerah Padang Pariaman, dan harapannya akan menciptakan perubahan positif yang signifikan bagi warga daerah ini serta memberikan kontribusi penting dalam upaya global untuk menghadapi perubahan iklim.