Pada mulanya, tidak pernah terpikirkan oleh manusia bahwa lingkungan hidup penting untuk dikaji dan dipelajari. Namun, banyak fenomena kerusakan lingkungan akibat degradasi perilaku manusia. Keserakahan dan keegoisan manusia sebagai ciptaan sempurna, membuat manusia lupa akan titipan Tuhan yang lain. Sebagai makhluk hidup yang diciptakan lebih sempurna dari makhluk lainnya, manusia sudah seharusnya menjaga lingkungan hidup. Tetapi tidak dapat dipungkiri sampai saat ini, masih saja terjadi eksploitasi hutan secara ilegal, Â penimbunan emas yang mencemarkan sungai, pembangunan gedung-gedung pencakar langit dan mengurangi ruang hijau, bahkan membuang sampah tidak pada tempatnya. Terkadang hal-hal sepele mengenai lingkungan yang terkadang tidak diperhatikan, sebenarnya merupakan hal penting dalam memulihkan kondisi lingkungan yang seringkali diabaikan. Seiring berjalannya waktu, banyak pula studi mengenai komunikasi lingkungan yang dilakukan sebagai proyek kesejahteraan bersama setiap makhluk hidup. Studi yang dilakukan dapat terdiri dari kampanye, pidato maupun tulisan-tulisan mengenai lingkungan hidup.
Apa yang dapat kita bayangkan ketika mendengar komunikasi tentang lingkungan? Berbicara dengan lingkungan? Atau bertukar pendapat dengan lingkungan? Lebih tepatnya mengenal dan mengerti bagaimana menyelaraskan kehidupan manusia dengan alam atau lingkungan hidup. Agar tidak terjadi lagi fenomena-fenomena kerusakan lingkungan. Agar manusia tidak hanya memanfaatkan lingkungan hidup demi kepentingannya sendiri, tetapi juga menjaga lingkungan hidup demi kelangsungan hidup bagi generasi yang selanjutnya (for the next generation). Komunikasi lingkungan sendiri berupaya untuk menyadarkan manusia agar lebih mencintai lingkungan yang selama ini menjadi sumber kehidupan. Karena manusia pada awalnya diciptakan berdampingan dengan lingkungan hidup.
Akhir-akhir masalah lingkungan hidup kembali terjadi. Salah satu permasalahan yang selalu muncul yaitu banjir. Banjir kerap kali menghantui beberapa kota di Indonesia ketika musim hujan tiba. Mungkinkah banjir datang dengan sendirinya tanpa ada pemicu? Dan pembuktiannya, banyak sampah yang ditemukan tergenang dan terbawa oleh banjir. Hampir sebagian pintu-pintu air sungai tertutup oleh limbah sampah yang sudah pasti merupakan ulah manusia. Namun, apa daya manusia hanya bisa saling menyalahkan satu sama lain tanpa menyadari bahwa mereka aktor utama dalam kasus-kasus seperti ini. Komunikasi lingkungan mencoba memberi ajakan atau bujukan terhadap publik untuk terus go green. Dengan cara iklan-iklan, kampanye dan pidato lingkungan, publik diajak untuk menggunakan produk-produk berbasis lingkungan dan mengikuti program-program peduli lingkungan dengan menanam 1000 bibit pohon atau tanaman misalnya.
Dalam penyajiannya, komunikasi lingkungan memiliki ruang atau area belajar. Ada 7 area yang diidentifikasi dalam berbagai urusan mengenai komunikasi lingkungan yang saat ini menjadi tujuan utama dalam pengajaran (Cox, 2010):
1. Pidato mengenai lingkungan
2. Media dan jurnalisme lingkungan
3. Partisipasi publik dalam pembuat keputusan mengenai lingkungan
4. Pemasaran sosial dan kampanye
5. Kerjasama lingkungan dan penyelesaian konflik
6. Komunikasi yang mengambil risiko
7. Representasi alam dalam budaya populer dan green marketing
Dalam komunikasi lingkungan, terdapat pula konsep-konsep sebagai sarana yang pragmatis dan sesuai dengan undang-undang yang berlaku (Cox, 2010).
1. Komunikasi manusia adalah sebuah bentuk aksi yang nyata.
2. Kepercayaan kita, perilaku dan sifat yang berhubungan dengan alam dan masalah-masalah lingkungan dapat di mediasi melalui komunikasi.
3. Ruang publik muncul sebagai ruang yang diskursif untuk berkomunikasi tentang lingkungan.
Daftar Pustaka
Cox, R. (2010). Environmental Communication and the Public Sphere, Second Edition. California: Sage Publication, Inc.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI