Mohon tunggu...
Muhammad Azam El Rahman
Muhammad Azam El Rahman Mohon Tunggu... profesional -

motifator Al Qur'an..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sering di Facebook atau Media Lainnya: Antara Narcist Akut, Exist Addict dan Sakit Jiwa

27 Oktober 2013   11:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:58 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Narcis dan Narcis Akut Bentuk kecintaan pada diri sendiri yang kemudian berkembang menjadi sebuah kebanggaan dan kekaguman pada diri sendiri. Media sosial dan Messenger memang tempat yang subur untuk tumbuh kembang nya Narcis menjadi Narcist Akut. Dari yang narcist nya masih pemula, hingga profesional. Dari yang narcistnya masih malu-malu terselubung hingga terang-terangan dan sudah jelas narcist , dari pakai kamera handphone, kamera pocket sampai membayar photographer profesional untuk membuat foto diri yang ekslusif. Tentu saja tunjuan awalnya untuk koleksi pribadi, dipajang di dinding, dipandangi tiap hari sambil senyum-senyum, dan tentu saja dipamerin donkkkk di media sosial…ah masa gak tau sih? Maka itu jangan heran, kalau tiap hari selalu ada saja foto terbaru yang di upload. Jumlah album mendekati 80 buah, Dan 40 persennya foto diri, close up semua! Astagaaaaaaaaaa!!!

Tapi, dua penyakit sosial itu belum ada apa-apanya dibandingkan dengan sampling yang satu ini.. Yaitu gabungan keduanya, Narcist Akut dan Exist Addict ditambah Lebay yang banyak. Dan aku yakin, yang modelnya begini, gak hanya ada di koleksiku saja, mesti ada dimana-mana, hanya masalahnya, apakah kalian sudah menemukannya? Pasti ada yang nanya, kok yang begitu dipertahankan sih, Lha kalau dibuang, aku gak punya bahan lagi donk… Hi hi..

Setelah beberapa lama memperhatikannya, aku mulai membayangkan, bagaimana kepribadian sebenarnya perempuan yang istimewa ini. Jam terbangnya di media sosial jangan ditanya. Punya account dimana-mana dan aktif semua. Blackberrynya on 24 jam sehari. Tinggal PING!!! Responnya cepat punya. Dalam satu hari saja, ganti profile pic bisa diatas 7x, rasanya Recent Updates ya dia saja dia saja. Sekali waktu dia mengumpat tentang ketidaksukaannya dengan sesuatu.. Sekali waktu lagi, dia galau dg kata2 yg putus asa. “Tuhan Peluk Aku..” Tadinya aku fikir judul lagu.. Secara aku cukup sering menemukan kalimat satu ini dituliskan di FB dan Tagged. Lah, memang Tuhan online juga disana gitu? Sekali waktu, dia bisa berapi-api menyindir seseorang di blackberrynya. Sekali waktu memasang foto romantis tentang cinta dan harapannya. Ada gambar 2 angsa sedang menautkan simbol love dari kepala mereka. Lain waktu lagi dia memasang foto yang nyeleneh – asal, dengan kata-kata yang lucu. Lain waktu lagi, dia meng-update status-status / foto inspiratif dengan kalimat bijak yang menenangkan jiwa, Duh adem bener melihatnya. Lain waktu lagi, berubah lagi menjadi kalimat makian kepada seseorang penuh emosi, dengan kata-kata yg tidak enak dibaca. Lalu pernah juga aku melihat, kalimat2 penuh pembenaran tentang sesuatu entah maksudnya apa.. Quote-quote tentang persahabatan dan cinta sejati juga ada. Kadang-kadang mengutip kalimat pak Mario Bijak, sang inspirator terkenal itu. Kadang juga capture conversationnya dengan beberapa teman yang memuja kebeningan kulitnya yang makin hari terawat baik. Dan tadi, aku melihat foto perempuan sedang menangis di profile picturenya. Belum termasuk foto close up yg tak terhitung lagi jumlahnya, (dengan senyum manis tentu saja). Dan itu baru di Blackberry, di Facebook lebih hebat lagi. Status ada, Posting video lagu-lagu cinta hingga R&B, berbagai notes puisi cinta hingga sindiran sarkasme hadiah untuk someone, LUMAGADA judulnya - Lu Mau Gue Ada..

Lalu aku jadi berfikir begini, “Gak bagus juga ya terlalu terbuka dan mudah dibaca di media sosial. Bukan apa-apa, kalau yang baca orang-orang terdekat kita sih gak apa-apa. Paling mereka membatin -Duh, penuh deh wall guee, eloe semuaaaa!” Nah, kalau yang membaca orang gak terlalu kenal? Rekan bisnis? Atau someone baru kenal yang bermaksud pedekate, apa gak ill feel mereka? Karena salah-salah, bisa dianggap orang ”SAKIT JIWA”.

Aku jadi ingat, temanku Big (yah orangnya tinggi gede tegap, dan dia gak mau di expose namanya karena dia sudah terlanjur ngetop dari SD), pernah menggumam suatu hari. “Ric, aku tuh senang melihat perempuan cantik. Luwes. Pandai bergaul. Apalagi kalau perempuannya pintar gitu ya. Tapi, begitu aku tau tindak tanduknya di facebook dan blackberry minus, langsung illfeel aku. Boro-boro mau deketin, langsung aku remove dia. Ringam… “.

Temanku yang lain, seorang pencinta games online menyatakan ”Buat apa punya pacar cantik kalau labil jiwanya? Nambah-nambahin masalah saja ” Temanku satu lagi yang juga pengamat media sosial lebih kejam lagi, “Kayak orang kurang perhatian ya. Apa dia gak punya real best friend ya, sehingga lari kemana-mana untuk menarik perhatian?”

Hmmm… Menarik. Benarkah tujuan mereka meng upload foto berganti-ganti, meng update status berkali-kali sehari, memposting berbagai hal, hanya sekedar berekspresi atau sudah dalam tahap kurang perhatian sehingga perlu usaha yang banyak untuk ”Menarik Perhatian”? Karena tentu saja, sesuatu yang over, berlebihan, memicu berbagai respon dari banyak orang. Dan seringnya, mereka membicarakan itu di belakang loh..

Kadang, mereka sendiri mungkin tidak menyadari, hingga suatu hari ada yang tega menyampaikan. Sebagian mungkin bilang..

“emang kenapa? Wall-wall gue.. Suka-suka gue! Loe gak suka, jangan baca donk!” »» Iya bener.. Tapi kan tulisanmu muncul juga di wall orang lain yang artinya suka gak suka dibaca-dilihat-diamati oleh berbagai orang yang ada di friendlistmu.
.
“Ah enggak ah, aku kan cuma iseng.. Lagi santai aja..” »» Iseng kok sering? Iseng kok tiap hari..

“Terus gimana donk gue kan perlu berekspresi..” »» Iya ya.. Layar gelas layar kaca gak bisa ditembus, layar Gadget–Blackberry/Smartphone juga bisaaaa..

Tapi, gak ada salahnya me review kembali aktivitas kamu di media sosial. Coba buka kembali FBmu, apa saja yang kau buat disana, dan tanya sedikitnya 10 dari teman-teman yang mengenalmu apakah kamu termasuk “Narcist Akut, Exist Addict dan ……… ” dan dengarkan apa komentar jujur mereka. Kalau 7 diantara mereka mengatakan ya sementara 3 yang lain mengatakan TIDAK, karena mereka gak punya account di media sosial, jarang online or jangan-jangan mereka sendiri gak tau media sosial itu apa.. yaaahhhh berarti kamu ………….. Duh berat mengatakannya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun