Di puncak gunung Parang 963 mdpl
Disana aku bertemu dengannya
Sebuah keranjang sampah bertengger di bahunya
Dan sandal jepit plastik yang sudah usang membungkus langkah-langkah gesitnya
Hujan sudah reda, tetapi jalur menuju puncak gunung ini tidak bisa dikata biasa
Batu, tanah, dan air menyatu memberi tantangan bagi yang hendak melewatinya
Tapi itu tak menyurutkan niat si lelaki tua
Setiap hari, katanya
Dia mendaki puncak ini untuk mengumpulkan sampah yang tersisa
Atau malah yang kadang sengaja dilupakan oleh para pendaki yang miskin dengan rasa
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!