PENULIS ARTIKEL: Sara Magdi, Rizky Roy, Salsabila Nurhusna, Tenny Sudjatnika, M. Ag.
Dalam kehidupan yang penuh dinamika ini, nilai-nilai kebaikan dan kepedulian terhadap sesama tetap menjadi pijakan utama bagi umat Islam. Salah satu konsep yang mengemuka sebagai bentuk nyata dari nilai-nilai tersebut adalah sedekah. Mari kita melibatkan diri dalam perjalanan intelektual melalui lensa Ulumul Hadis untuk mengeksplorasi makna mendalam mengenai sedekah dan bagaimana kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1. Menyingkap Pesona Ulumul Hadis:
Ulumul Hadis, atau ilmu tentang hadis, adalah jendela ilmu keislaman yang membawa kita lebih dekat pada ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW. Dalam konteks sedekah, ulumul hadis menggali setiap nukilan kata demi kata untuk memahami dan menerapkan sedekah dengan penuh pemahaman.
2. Sedekah dalam Pandangan Hadis:
Sedekah, dalam pandangan Hadis, adalah cahaya kebaikan. Nabi Muhammad SAW memberikan contoh pemberian tanpa pamrih, menunjukkan kasih sayang dan kepedulian. Ulumul Hadis memandu agar sedekah disertai keikhlasan, menjadi bentuk cinta kasih untuk menciptakan kesejahteraan sosial dan spiritual. Hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim menjadi sumber utama dalam merinci konsep sedekah.
Dalil-dalil tentang bersedekah dalam hadis Nabi Saw adalah sebagai berikut:
عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ صَدَقَةٌ قيلَ: أرَأَيْتَ إنْ لَمْ يَجِدْ؟ قالَ: يَعْتَمِلُ بيَدَيْهِ فَيَنْفَعُ نَفْسَهُ ويَتَصَدَّقُ قالَ، قيلَ: أرَأَيْتَ إنْ لَمْ يَسْتَطِعْ؟ قالَ: يُعِينُ ذا الحاجَةِ المَلْهُوفَ قالَ: قيلَ له: أرَأَيْتَ إنْ لَمْ يَسْتَطِعْ؟ قالَ: يَأْمُرُ بالمَعروفِ أوِ الخَيْرِ قالَ: أرَأَيْتَ إنْ لَمْ يَفْعَلْ؟ قالَ: يُمْسِكُ عَنِ الشَّرِّ؛ فإنَّها صَدَقةٌ
"Nabi Saw. bersabda, 'Setiap Muslim wajib bersedekah.' Para Sahabat bertanya, 'Jika dia tidak memiliki sesuatu untuk disedekahkan?' Beliau bersabda, 'Hendaklah dia bekerja dengan tangannya sehingga berguna bagi dirinya, makadia telah bersedekah.' Mereka bertanya, 'Jika dia tidak mampu?' Beliau bersabda, 'Dia memerintahkan kebaikan.' Para sahabat bertanya, 'Jika dia tidak mampu?' Beliau bersabda, 'Hendaklah dia menolong orang yang sangat membutuhkan.' Para sahabat bertanya, 'Jika dia tidak mampu?' Nabi Saw bersabda, 'Hendaklah dia menganjurkan kebaikan.' Seorang sahabat bertanya, 'Jika dia tidak mampu?' Beliau bersabda, 'Dia menahan diri dari kejahatan, maka itu sedekah untuknya." (HR al-Bukhari)
Hadis di atas menjelaskan agar setiap muslim bersedekah setiap hari dan menyatakan bahwa sedekah itu bukan hanya berbentuk materi saja, tetapi memberi bantuan juga dipandang sedekah, bahkan menahan diri dari mengganggu manusia pun dipandang sedekah.
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَابْنُ نُمَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَعْبَدِ بْنِ خَالِدٍ قَالَ سَمِعْتُ حَارِثَةَ بْنَ وَهْبٍ يَقُولُا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ تَصَدَّقُوا فَيُوشِكُ الرَّجُلُ يَمْشِي بِصَدَقَتِهِ فَيَقُولُ الَّذِي أُعْطِيَهَا لَوْ جِئْتَنَا بِهَا بِالْأَمْسِ قَبِلْتُهَا فَأَمَّا الْآنَ فَلَا حَاجَةَ لِي بِهَا فَلَا يَجِدُ مَنْ يَقْبَلُها
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] dan [Ibnu Numair] keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] -dalam jalur lain- Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] -lafazh juga miliknya- Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ma'bad bin Khalid] ia berkata, saya mendengar [Haritsah bin Wahb] berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Segeralah kalian bersedekah, karena dikhawatirkan kelak akan terjadi seorang laki-laki pergi ke mana-mana membawa sedekahnya, tetapi dijawab oleh orang yang hendak diberinya sedekah, 'kalaulah kemarin kamu datang, aku terima sedekahmu. Sekarang aku tidak butuh lagi terhadap sedekahmu itu.' Akhirnya orang itu pun benar-benar tidak mendapat orang yang bersedia menerima sedekahnya itu." (H.R. Muslim No.1679)
Dalam Ulumul Hadis, setiap hadis dianalisis untuk memastikan keaslian dan keabsahan informasi. Menelusuri riwayat hadis menjadi langkah awal untuk memahami urgensi sedekah dalam Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas kesahihan hadis riwayat Muslim No. 1679 dan hadis riwayat al-Bukhari No. 6022 mengenai sedekah dinilai shahih.