Mohon tunggu...
Jonatan Sara
Jonatan Sara Mohon Tunggu... wiraswasta -

isteri saya cuma satu, nggak niat nambah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

SBY-Jokowi, Role Model Demokrasi Bagi Dunia

28 Agustus 2014   06:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:19 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1409158108221242385

[caption id="attachment_321212" align="aligncenter" width="448" caption="Jokowi bertemu SBY di Bali, Rabu 27/8/2014. images:detik"][/caption]

.

Akhirnya Presiden terpilih Joko Widodo bertemu dengan Presiden SBY di Bali.

Pertemuan di Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8/2014) diawali dengan cipika-cipiki. Melihat berita tersebut di detik.com, rasanya sangat damai dan menyejukkan. Tidak ada tampak di raut muka SBY rasa tidak suka dengan Jokowi, padahal Jokowi ini bukan dari satu partai. Demokrat juga kalah lawan PDIP. Tidak ada aroma persaingan, rasa benci dan dengki. Keduanya menunjukkan sikap salingmenghormati.

Setelah cipika-cipiki, SBY mengajak Jokowi untuk mulai bicara empat mata di atas kursi dan satu meja bundar kayu berhiaskan bunga di atasnya.

.

“Pak Jokowi dengan pak SBY komunikasinya sangat baik, sehingga tidak ada hambatan”(Pramono Anung, Wakil Ketua DPR)

.

Tidak ada agenda khusus. Namun beberapa hal yang krusial pastilah dibicarakan, seperti menyikapi persoalan bersama terkait APBN dan keselarasan RAPBN 2015 yang dibuat Pemerintahan SBY dengan program kerja Jokowi-JK. Selain itu, tentunya akan dibicarakan mengenai BBM bersubsidi dan keamanan Negara.

Ini adalah pertama kalinya peralihan kepemimpinan berlangsung damai. Pertemuan antara dua pimpinan ini sangat penting bagi kelangsungan kebangsaan kita, bahkan bisa menjadi role model demokrasi di dunia.

.

Beberapa hari sebelum pertemuan antara SBY-Jokowi, berhembus isu miring yang mengatakan SBY hendak merecoki pemerintahan Jokowi, namun buru-buru Jokowi menepis isu miring tersebut. Jokowi sangat menghargai SBY, dan tetap ingin menjalin kerjasama dengan semua pihak, termasuk dengan SBY.

.

“Apa yang saya ketahui, alami dan laksanakan selama 10 tahun memimpin negeri dan kenjalankan pemerintahan, tentu berguna bagi Pak Jokowi. Lebih baik saya menunggu dan merespon saja. Kalau saya pro-aktif, dianggap merecoki Pak Jokowi. Padahal niat saya baik dan tulus” (SBY)

.

“Ide pertemuan dari saya dan disambut baik Pak Jokowi. Tujuannya agar transisi berjalan baik dan untuk keberhasilan pemerintahan berikutnya. Ini untuk pertama kalinya sejak merdeka, kita berkesempatan melakukan transisi yang terencana. Semoga menjadi tradisi demokrasi kita,” ujar SBY seperti dikutip dari akun twitter @SBYudhoyono, Rabu (27/8/2014)

.

Presiden SBY sudah menunjukkan sikap sebagai seorang negarawan

.

SBY mengajarkan kepada kita bahwa Demokrasi bukan soal siapa menang siapa kalah. Berbeda partai dan berbeda pendapat, tidak harus diikuti dengan saling mencacimaki dan anti bekerjasama. Kepentingan rakyat di atas segalanya.

.

Terimakasih pak SBY atas kepemimpinannya selama 10 tahun

.

Pak Jokowi, lanjutkan . . . . !!


.

.

.

Jonatan Sara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun