Mohon tunggu...
Jonatan Sara
Jonatan Sara Mohon Tunggu... wiraswasta -

isteri saya cuma satu, nggak niat nambah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Saya Tidak Jadi Coblos Prabowo

9 Juli 2014   18:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:51 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya Tidak Jadi Coblos Prabowo

.

Sehari sebelum Pilpres, saya masih belum menentukan pilihan.

Kedua calon Presiden orang hebat, ada plus minus masing-masing. Memilih satu di antara dua pilihan itu sulit. Ibu saya Prabowo, kakak saya Jokowi, adik saya golput. Pilihan hanya ada dua, soalnya si pemilik suara 14% gagal nyapres. Minta pendapat sana-sini, bukannya mantap pilih salah satu, malah tambah pusing.

Akhirnya saya ambil keputusan : Saya akan pilih Presiden tergantung siapa pemenang pertandingan sepakbola Brazil lawan Jerman.

Sebelumnya sudah saya tulis juga di kompasiana :

http://politik.kompasiana.com/2014/07/08/tolong-bantu-saya-pilih-prabowo-atau-jokowi--663227.html

.

Hasil pertandingan Brazil vs Jerman memang diluar perkiraan semua orang.

Brazil dibantai 7-1. Pemain Jerman sendiri merasa surprise dengan hasil ini. Suporter Brazil dibuat nangis. Saya sampai terharu juga melihat supporter Brazil yang cantik-cantik,kinyis-kinyis matang manggis, harus berurai air mata melihat kesebelasannya merana di tengah lapangan. Babak 1 hasilnya sudah 5-0 untuk Jerman. Masuk babak 2, saya sampai berkomentar, sudahlah Jerman, jangan tambah gol lagi, kasihan Brazil. Tapia pa mau dikata, Jerman bermain tanpa belas kasihan. Skor 7-1 menjadi catatan buruk buat seluruh pemain Brazil, pelatih, dan bahkan seluruh rakyat Brazil.

.

Kalau Brazil menang, saya pilih Jokowi

Kalau Jerman menang, saya tidak jadi pilih Prabowo

.

[caption id="attachment_314715" align="aligncenter" width="448" caption="Suasana TPS 21, Tomang, Jakarta Barat. Dokumen pribadi"][/caption]

[caption id="attachment_314716" align="aligncenter" width="448" caption="Anak-anak pada ikut ke TPS. Dokumen pribadi"]

1404880919698832258
1404880919698832258
[/caption]

[caption id="attachment_314717" align="aligncenter" width="448" caption="Roy Suryo dan isteri datang ke TPS. Dokumen pribadi"]

1404881044805125076
1404881044805125076
[/caption]

[caption id="attachment_314718" align="aligncenter" width="448" caption="Mendaftar ke petugas. Kalau jadi pejabat, nggak perlu antri. Dokumen pribadi"]

140488115367526928
140488115367526928
[/caption]

[caption id="attachment_314720" align="aligncenter" width="448" caption="Biarpun suami isteri, mencoblos tidak boleh satu bilik. Dokumen pribadi"]

1404881280924190791
1404881280924190791
[/caption]

[caption id="attachment_314722" align="aligncenter" width="448" caption="Roy Suryo dan isteri pamer jari. Dokumen pribadi"]

14048813611752428996
14048813611752428996
[/caption]

[caption id="attachment_314723" align="aligncenter" width="448" caption="Sehabis pak Roy, saya yang sudah antri dari tadi akhirnya dapat giliran mencoblos. Dokumen pribadi"]

14048814731487809662
14048814731487809662
[/caption]

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun