Apakah Rusia merencanakan perang melawan Negara Yahudi Israel ?
Rusia sedang mempersiapkan rencana darurat untuk meminta Hizbullah dan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mempersiapkan konflik militer secara langsung dengan Israel.
Kontingensi itu dimaksudkan untuk digunakan sebagai kartu truf terhadap Barat, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa, yang telah terlibat dalam upaya untuk mengisolasi Moskow.
[caption id="attachment_344475" align="aligncenter" width="448" caption="Vladimir Putin. images:freebeac.com"][/caption]
Menutup tahun 2014, AS dan E.U. memberlakukan sanksi ketat terhadap perekonomian Rusia, termasuk pembatasan investasi di Crimea, dengan penekanan pada bidang eksplorasi minyak dan gas alam di Laut Hitam Rusia dan bidang pariwisata.
Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah konvoi besar rudal balistik type darat-ke-udara telah berhasil dikirim dari Rusia ke Hizbullah. Rudal sudah diterima. Ada dugaan beberapa serangan udara Israel di Suriah menargetkan senjata Rusia yang dikirim pada awal bulan ini.
Sampai saat ini Rusia belum membuat keputusan dukungan langsung serangan Hizbullah terhadap Israel, namun konflik di Timur Tengah ini masih dimanfaatkan secara politik sebagai kartu truf untuk konfrontasi potikik dengan Barat, khususnya untuk masalah Ukraina.
“Nubuatan Akhir Zaman” sedang membawa kita pada sebuah perjalanan langsung ke jantung dunia Alkitab, ke garis depan yang sedang berlangsung yaitu revolusi Timur Tengah, untuk menemukan bagaimana nubuat ribuan tahun yang lalu sedang berlangsung.
Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moualem melakukan perjalanan ke Rusia untuk bertemu dengan presiden Vladimir Putin, dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di resor Laut Hitam Rusia Sochi.
Sumber dalam rezim Assad, Putin dan Lavrov meyakinkan Moualem bahwa Rusia “tidak akan berdiri untuk” setiap serangan Barat pada Assad dan bahwa Rusia berjanji “member dukungan” dan “perlindungan” terhadap rezim Assad.
Dari berbagai sumber
Jonatan Sara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H