Mohon tunggu...
Jonatan Sara
Jonatan Sara Mohon Tunggu... wiraswasta -

isteri saya cuma satu, nggak niat nambah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perang Gog Magog Segera Datang?

2 Januari 2015   20:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:57 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14201790831154420097

Apakah Rusia merencanakan perang melawan Negara Yahudi Israel ?

Rusia sedang mempersiapkan rencana darurat untuk meminta Hizbullah dan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mempersiapkan konflik militer secara langsung dengan Israel.

Kontingensi itu dimaksudkan untuk digunakan sebagai kartu truf terhadap Barat, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa, yang telah terlibat dalam upaya untuk mengisolasi Moskow.

[caption id="attachment_344475" align="aligncenter" width="448" caption="Vladimir Putin. images:freebeac.com"][/caption]

Menutup tahun 2014, AS dan E.U. memberlakukan sanksi ketat terhadap perekonomian Rusia, termasuk pembatasan investasi di Crimea, dengan penekanan pada bidang eksplorasi minyak dan gas alam di Laut Hitam Rusia dan bidang pariwisata.

Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah konvoi besar rudal balistik type darat-ke-udara telah berhasil dikirim dari Rusia ke Hizbullah. Rudal sudah diterima. Ada dugaan beberapa serangan udara Israel di Suriah menargetkan senjata Rusia yang dikirim pada awal bulan ini.

Sampai saat ini Rusia belum membuat keputusan dukungan langsung serangan Hizbullah terhadap Israel, namun konflik di Timur Tengah ini masih dimanfaatkan secara politik sebagai kartu truf untuk konfrontasi potikik dengan Barat, khususnya untuk masalah Ukraina.

“Nubuatan Akhir Zaman” sedang membawa kita pada sebuah perjalanan langsung ke jantung dunia Alkitab, ke garis depan yang sedang berlangsung yaitu revolusi Timur Tengah, untuk menemukan bagaimana nubuat ribuan tahun yang lalu sedang berlangsung.

Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moualem melakukan perjalanan ke Rusia untuk bertemu dengan presiden Vladimir Putin, dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di resor Laut Hitam Rusia Sochi.

Sumber dalam rezim Assad, Putin dan Lavrov meyakinkan Moualem bahwa Rusia “tidak akan berdiri untuk” setiap serangan Barat pada Assad dan bahwa Rusia berjanji “member dukungan” dan “perlindungan” terhadap rezim Assad.

Dari berbagai sumber

Jonatan Sara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun