Mohon tunggu...
Jonatan Sara
Jonatan Sara Mohon Tunggu... wiraswasta -

isteri saya cuma satu, nggak niat nambah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benarkah Menara Saidah Miring?

16 September 2014   16:21 Diperbarui: 4 April 2017   18:04 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benarkah Menara Saidah Miring ?

.

[caption id="attachment_324211" align="aligncenter" width="243" caption="MENARA SAIDAH. Images:wikipedia"][/caption]

.

Baca berita di detik.com : Jadi Kontraktor Menara ‘Miring’ Saidah, Ini Kata Hutama Karya, jadi bikin penasaran, emangnya miring berapa cm ?

Gedung Menara Saidah yang terletak di Jl.MT Haryono, Jakarta, terlihat kosong. Memang terasa aneh, di Jakarta ada gedung kosong. Gedung perkantoran dengan bergaya arsitektur Romawi ini sudah lama kosong. Ada yang bilang banyak setannya. Ada yang bilang konstruksinya nggak kuat. Ada yang bilang gedungnya miring ? Padahal membangun gedung itu aturannya banyak, perhitungan teknisnya ribet.

[caption id="attachment_324213" align="aligncenter" width="448" caption="Exterior Menara Saidah. images:curhathati.blogspot.com"]

14108336361037368428
14108336361037368428
[/caption]

.

Kata Direktur Hutama Karya selaku kontraktor yang membangun gedung ini, Menara Saidah tidak miring. Kalau miring, kacanya pasti pada pecah, lift nya tidak akan berfungsi dengan baik. Namun faktanya semua hal tersebut tidak terjadi.

Benarkah demikian ?

[caption id="attachment_324214" align="aligncenter" width="448" caption="INTERIOR MENARA SAIDAH. Images:finance.detik.com"]

141083377353816864
141083377353816864
[/caption]

.

Ini pengalaman saya sebagai engineer lift di salah satu perusahaan Joint Venture di Jakarta.

Dalam pembangunan High Rise Building (>30 lantai), diperlukan ketelitian dan tingkat akurasi yang tinggi oleh para kontraktor baik Sipil maupun Mechanical Engineering. Kontraktor atau konsultan gedung (Civil Engineering) pasti akan marah-marah kalau dibilang gedungnya miring. Dalam teknik sipil, toleransi kemiringan gedung dalam satuan centi meter, sementara dalam teknik mesin (Lift/Escalator) toleransi dalam millimeter.

Saya pernah berantem sama kontraktor Jepang (Shimizu), ketika saya bilang gedungnya miring sampai 8 cm. Perhitungan sipil, mereka pakai theodolit untuk mengukur garis vertikal. Sementara saya menggunakan dua metode, pertama pakai kawat baja dikasih bandul, digantung dari lantai atas sampai basement. Bandul dibiarkan sampai tidak bergerak, lalu di tiap lantai diukur jarak tali kawat ke dinding. Jaraknya berbeda-beda. Misalnya di lantai 1 jarak kawat ke dinding 3 cm, di lantai 20 jarak kawat ke dinding 8 cm, di lantai 30 jarak kawat ke dinding 10 cm. Maka dapat disimpulkan gedung tersebut miring 8 cm. Sekalipun gedungnya miring 8 cm, saya pastikan lift tetap bisa dipasang dan berfungsi dengan baik. Kaca-kaca juga bisa dipasang, tidak ada yang pecah.

Metode kedua, dengan sinar laser. Tembak sinar laser dari lantai atas sampai ke dasar. Ukur jarak sinar ke dinding pada tiap-tiap lantai, seperti cara pertama. Kalau pasang rel lift miring atau berbelok 2 mm saja, lift akan terasa goyang, penumpang lift bisa sport jantung.

[caption id="attachment_324215" align="aligncenter" width="448" caption="MENARA SAIDAH DALAM ACARA DUNIA LAIN TRANS 7. Images: kaskus.co.id"]

14108338441001227635
14108338441001227635
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun