Mohon tunggu...
Jonatan Sara
Jonatan Sara Mohon Tunggu... wiraswasta -

isteri saya cuma satu, nggak niat nambah

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Benarkah IHSG Melesat dan Dolar Keok Karena Jokowi?

15 Maret 2014   00:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:55 2914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Benarkah IHSG Melesat Dan Dolar Keok Karena Jokowi ?

Deklarasi Capres Jokowi memang sudah dinanti-nantikan banyak orang. Dan pada saat Jokowi deklarasi, masyarakat banyak yang terkaget-kaget. Berbagai reaksi bermunculan. Banyak yang mendukung, tidak sedikit juga yang tidak setuju. Reaksi beragam ini rupaya bukan saja terjadi di area politik, tapi juga ekonomi.

Pelaku ekonomi dunia sering memperhatikan gejolak politik di negara tertentu yang dianggap berpotensi mempengaruhi ekonomi dunia, misalnya saja pemilihan Presiden Amerika, konflik politik di suatu negara penghasil minyak bumi, dsb. Pergolakan ekonomi tidak saja pengaruh dari kebijakan ekonomi, tapi juga tidak terlepas dari masalah politik, bencana alam, cuaca, dsb.

Detik.com 14 Maret 2014, memuat berita ekonomi : Ini Grafik Saat IHSG Melesat dan Dolar Keok Karena Jokowi. http://finance.detik.com/read/2014/03/14/171525/2526206/6/ini-grafik-saat-ihsg-melesat-dan-dolar-keok-karena-jokowi?991104topnews

.

[caption id="attachment_299148" align="aligncenter" width="599" caption="images : detik.com"][/caption]

.

Inti berita yang disampaikan di detik.com : adalah IHSG melesat dan Dolar merosot karena Jokowi mendeklarasikan diri jadi capres, lantas pelaku pasar menyambut positif dengan pencalonan Jokowi. Menurut saya berita ini agak lebay dan agak berlebihan. Mungkin detik.com juga lagi euforia menyambut deklarasi Jokowi.

Pergerakan harga IHSG dan Rupiah/Dolar sebenarnya sangat berkaitan dengan harga saham seperti Dowjones, Nikkei, Nasdaq, dll, atau mata uang lainnya seperti Dolar, Yen, Euro, Poundsterling, dll.

.

[caption id="attachment_299149" align="aligncenter" width="606" caption="Grafik Dow Jones, Images : cnbc.com"]

13948155252053829658
13948155252053829658
[/caption]

.

Index Dow Jones sepanjang minggu ini mengalami tekanan jual (Bearish). Pada perdagangan Jumat 14 Maret 2014, Index Dow Jones anjlok didorong oleh rilis data pertumbuhan penjualan ritel China beserta target pertumbuhan ekonomi dari 7,5% pekan lalu, terlemah sejak 1990. Kalaupun ada pergerakan harga naik, itu sebatas koreksi, harga akan tetap turun karena memang masih tren turun/bearish.

Koreksi Dow Jones tidak ada hubungannya dengan deklarasi Jokowi. Itu hanya masalah teknikal saja.

.

[caption id="attachment_299151" align="aligncenter" width="538" caption="Chart USD. Images : Dailyfx.com"]

1394815637195778344
1394815637195778344
[/caption]

.

Demikian juga Index Dollar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun