Mohon tunggu...
Jonatan Sara
Jonatan Sara Mohon Tunggu... wiraswasta -

isteri saya cuma satu, nggak niat nambah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Amerika Sekarang Polwan Muslim Berjilbab

26 Januari 2014   17:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:27 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seragam merupakan identitas penting dari suatu instansi, lembaga, organisasi, dan sebagainya. Penggunaan seragam juga ada aturannya masing-masing dan tidak boleh dilanggar. Jika dilanggar ada sanksinya. Seperti anak saya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Hari Senin seragam putih merah lengkap dengan dasi dan topi, tidak berani berangkat sekolah kalau seragamnya masih basah di jemuran. Anak SD sudah paham jika tidak memakai seragam sesuai aturan bisa kena sanksi.Apalagi di kepolisian dan militer. Aturannya tegas, sanksi disiplinnya keras.

.

[caption id="attachment_292172" align="aligncenter" width="320" caption="Ilustrasi : siapmenikah.com"][/caption] .

Masalahnya menjadi ruwet ketika orang mulai menyelipkan asesoris tambahan di seragamnya. Bros bunga mawar akan cantik jika disematkan di seragam Custumor Service / Teller Bank, dsb. Pernah membayangkan Polwan pakai Bros bunga mawar? Menurut saya cantik juga, tapi kurang cocok dengan seragamnya.

Tapi yang jelas, POLISI AKAN MENINDAK TEGAS ANGGOTANYA YANG MENGGUNAKAN AKSESORIS SELAIN SERAGAM YANG TELAH DIBERIKAN.

Usulan penggunaan Jilbab pada seragam Polisi Wanita rupanya menimbulkan pro dan kontra, yang pada akhirnya Kapolri Jenderal Timur Pradopo berjanji akan melegalkan penggunaan jilbab, namun sampai sekarang belum ada realisasinya.

Sayangnya, sebagian masyarakat Indonesia masih suka dengan isu berbau provokatif. Penundaan ini dianggap sebagai negara mempersulit warga muslim beribadah, negara tidak menerapkan Sila ke 1 Pancasila, dsb.

Alasan yang jelas dikemukakan oleh Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Rony F Sompie, dan Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Laksamana Muda, Iskandar Muda Sitompul, bahwa penggunaan jilbab bukan dilarang, tapi nanti dulu sampai ada aturan yang pasti.

.

LAIN INDONESIA, LAIN PULA AMERIKA

, [caption id="attachment_292178" align="aligncenter" width="236" caption="Pict : wordpress.com"]

1390735957228191722
1390735957228191722
[/caption]

.

Sementara Polwan Indonesia masih menunggu aturan mengenai penggunaan Jilbab, ternyata Amerika sebagai negara mayoritas Non-Muslim, selangkah lebih duluan di dalam urusan jilbab.

Kebijakan Pentagon telah disahkan Rabu (22/1/2014) bahwa anggota militer Amerika Serikat dapat menggunakan seragam militer dengan memenuhi kewajiban ibadah tanpa meninggalkan kewajiban melayani bangsa. Kebijakan ini tentu saja disambut gembira oleh seluruh muslim di Amerika Serikat. Hal ini merupakan sebuah langkah maju untuk menghormati keyakinan agama masing-masing. (wordpress.com)

Bukan saja Jilbab, tapi atribut keagamaan lainnya sekarang sudah diperbolehkan, seperti penggunaan Surban dan memelihara jenggot. Namun akomodasi ini dapat juga ditolak oleh komandan pasukan ketika ada misi yang lebih penting dan harus menanggalkan atribut keagaan mereka. Artinya, keyakinan dan prinsip-prinsip moral agama tidak dapat dijadikan alasan sebagai dasar penolakan untuk pendidikan, penugasan, pelatihan promosi militer, sehingga merugikan personil lain bahkan diskriminasi antar personil.

.

.

.

Lalu, kapan Polwan Indonesia berjilbab . . . . . ??

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun