Maukah Menteri Disuruh Lepas Baju ?
.
[caption id="attachment_319528" align="aligncenter" width="448" caption="images: tempo.co"][/caption]
.
Apabila ingin jadi menteri, Jokowi memberi satu syarat : Menteri harus melepas jabatan struktural di partainya.
Nasdem setuju. Berarti Surya Paloh tidak akan jadi Menteri. Sementara PKB masih mikir-mikir. Koalisi dengan PDIP diharapkan memberi keuntungan buat partai, karena kader terbaik PKB punya kans cukup besar jadi Menteri. Entah keuntungan apa yang diharapkan PKB. PDIP sendiri mau tidak mau harus mendukung Jokowi, karena Jokowi itu memang jagoannya PDIP. Konsekuensinya, Cahyo Kumolo, Puan Maharani, terancam tidak jadi Menteri.
Syarat dari Jokowi agar menteri lepas baju, pasti bukan tanpa sebab. Jabatan Menteri memang strategis, memegang anggaran besar. Masih ingat kasus daging sapi ? Petinggi partai bekerjasama dengan menteri yang kebetulan dari satu partai, untuk cari uang untuk mendanai kampanye partainya.
.
Sebenarnya dari mana sih sumber dana partai politik?
Dana partai politik dari tiga sumber, yakni APBN, iuran anggota/kader, dan pihak ketiga.Tapi bisa juga diduga dari uang-uang haram, atau dari korupsi.
.
Hasil uji akses dari Indonesia Corruption Watch (ICW) menunjukkan bahwa parpol tertutup dalam memberikan informasi sumber dana. Dari 9 Parpol, Hanura adalah satu-satunya parpol yang tidak bersedia memberikan laporan penggunaan dana APBN.
Partai Demokrat menerima anggaran APBN sebesar Rp.2,3 miliar, hanya memerinci laporan dalam format selembar kertas ukuran A4. Padahal Parpol sebagai badan publik seharusnya memberikan laporan keuangan secara terbuka kepada publik, dengan format laporan seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2009.
.
Laporan keuangan sesuai Permendagri, Gerindra memperoleh predikat “baik”.
Menyusul dengan penilaian “cukup” adalah PKB, PKS, PAN, dan Golkar
Penilaian “buruk” disematkan pada PPP, Demokrat, dan PDIP.
.
Masyarakat menaruh harapan besar pada Presiden terpilih Jokowi, mengharapkan menteri-menterinya orang yang professional, bebas dari dosa masa lalu, tidak korupsi. Menteri dari parpol, terbukti sudah banyak yang korupsi. Jokowi, demikian juga masyarakat tidak ingin hal ini terulang kembali.
.
.
.
Anda berminat jadi Menteri ?
.
.
.
Saya tidak
.
.