Pengalaman Pertama Donor Darah
.
Seumur-umur saya nggak pernah jadi donor darah.
Alasannya macem-macem, dari males sampe takut sama jarum suntik. Ntar kalau darahnya diambil, bakalan lemes ni body. Kadang timbul dalam hati keinginan untuk donor darah. Tapi kalau lihat tempat PMI mengadakan aksi donor darah, jadi males lagi. Pernah saya lihat aksi donor darah di Mall Jakarta Timur, diadakan di lobby, pendonor tiduran di tempat tidur lipat darurat, orang sliweran jalan di kanan kirinya, sambil nenteng belanjaan, sambil lihat-lihat para pendonor tiduran sambil diambil darahnya. Nggak nyaman amat. Mau ikutan, nggak jadi.
Beberapa waktu lalu, jalan-jalan sama Niel, anak saya paling kecil ke Metropoltan Mall Bekasi. Wah, ada kantor PMI. Tempatnya bagus, di lantai 4. Niat jadi donor darah langsung muncul. Kali ini saya nggak niat untuk membatalkan jadi pendonor.
[caption id="attachment_335553" align="aligncenter" width="448" caption="Galeri PMI Metropolitan Mall, Bekasi. dokpri"][/caption]
14160454961366939719
Syarat-syarat donor darah :
1. Usia antara 17 – 60 tahun
2. Berat badan 45 kg, donasi darah 250 ml, 55 kg sebanyak 350 ml, 70 kg sebanyak 450 ml
3. Tekanan darah, denyut nadi, kadar Hemoglobin, diperiksa terlebih dahulu.
4. Tidur malam cukup dan sarapan pagi
5. Khusus wanita, tidak sedang hamil/haid/menyusuiTiga hari terakhir tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan, dan tidak mendapat imunisasi
6. Tidak pecandu alkohol, tidak narkotika, tidak bertato
7. Tidak punya riwayat penyakit darah tinggi/rendah, kurang darah/anemia, penyakit gangguan pembekuan darah, kencing manis/diabetes, infeksi melalui darah seperti HIV, hepatitis, malaria, sifilis, dll
8. Tidak sakit hati, ginjal, jantung, paru, penyakit kulit kronis, ayan, kejang, kanker
.
Saya masuk ke galeri PMI yang bagus ini.
Ada dua orang petugas jaga. Saya disambut ramah, Saya utarakan saya mau donor darah. Saya dipersilahkan duduk utuk mengisi formulir. Isi formulir, selain biodata nama alamat dsb, ada beberapa pertanyaan mengenai riwayat kesehatan.
Sesudah isi formulir, timbang badan, dan pemeriksaan oleh dokter, meliputi tekanan darah dan denyut nadi, dilanjutkan pemeriksaan Hemoglobin Darah (HB) dan Golongan Darah. Golongan darah saya O. Saya dipersilahkan duduk di kursi khusus untuk diambil darahnya.
Jarum suntik/infuse disiapkan dokter.
Mau tangan kanan apa kiri pak ? Mana aja lah . . .Jarumnya panjang, lebih panjang dari jarum jahit. Lengan saya dililit, tangan disuruh mengepal, untuk memudahkan mencari urat nadi. Urat nadi sudah kelihatan, lalu ditusuk jarum.
Eeehhh . . . nggak sakit, beneran. Darah pun mengalir melalui selang, masuk ke kantong plastik. Saya disuruh rileks saja. Nggak lama, cuma 15 menit, jarum suntik dilepas. Proses donor darah pun selesai.
[caption id="attachment_335552" align="aligncenter" width="383" caption="Donor Darah di Galeri PMI Metropolitan Mall, Bekasi"]
.
Selesai donor, dikasih mie instant dan kacang hijau. Kacang hijaunya disikat sama anak saya.
.
Menurut saya sangat baik apabila PMI membuka gerai di Mall. Akan lebih bagus lagi kalau dibuka di banyak Mall. Tempatnya sudah pasti bersih, nyaman, ber AC, ada TV, tersedia majalah. Sambil belanja bisa donor darah. Pengalaman pertama saya menjadi donor darah tidak membuat saya kapok. Justru saya menanti bulan Januari 2015, mau donor darah lagi.
[caption id="attachment_335562" align="aligncenter" width="448" caption="Niel langsung laporan ke mama. Mama, perut papa kempes, darahnya diambil dokter . . . !!"]
.
.