3 Hal Yang Pria Bisa Pelajari Dari James Bond
Dalam satu diskusi, saya bertanya : “Dari berbagai macam karakter fiksi, baik di cerita atau film, menurut kamu siapa tokoh yang benar-benar laki-laki ?”
Ada berbagai macam jawaban disertai argumennya. Tapi menurut saya yang benar-benar memiliki karakter laki-laki gentleman adalah James Bond. Beberapa wanita menganggap James Bond playboy, tidak ada unsur monogaminya, tidak patut dijadikan contoh. Tapi ada beberapa nilai positif pada karakter James Bond, dimana para Pria perlu mempelajarinya.
.
Tetap Tenang Dalam Segala Situasi
[caption id="attachment_299479" align="aligncenter" width="448" caption="images : twicthfilm.com"][/caption]
Jika Anda mengamati James Bond, Anda akan melihat bagaimana dia menjaga ketenangannya selama konflik atau dalam diskusi yang tegang. Ini adalah sebuah keterampilan management emosi, dan jika kita bisa menguasainya, kita bisa mendapatkan keuntungan dalam berbagai bidang. Dalam kondisi yang sulit, tidak ada salahnya Anda menunjukkan sikap menjaga dan melindungi pasangan Anda.
Khusus buat Anda yang memiliki pasangan suka marah-marah,jika kita kehilangan kendali dan ikutan marah kepada pasangan, maka dipastikan tidak akan ada akhir yang baik.
Pentingnya Tetap Sehat
[caption id="attachment_299480" align="aligncenter" width="448" caption="images : twichtfilm.com"]
Meskipun James Bond bukan saja diperankan Daniel Craig, namun Daniel Craig membuat kita mudah untuk meilihat bahwa hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah pentingnya menjaga tubuh tetap sehat.
Kemampuan Untuk Melawan
[caption id="attachment_299483" align="aligncenter" width="448" caption="images : twitchfilm.com"]
Berkelahi ? Tentu saja kita tidak boleh berkelahi. Saya juga tidak menyarankan Anda untuk berkelahi. Khusus para instruktur olahraga beladiri (karate, silat, taekwondo,dsb) tentu paham bahwa ilmu beladiri yang diajarkan bukan untuk berkelahi. Pengendalian diri, keyakinan yang positif dalam menghadapi masalah, adalah efek samping kita belajar olahraga seni beladiri, selain bahwa mungkin disatu saat ada kalanya kita terpaksa melindungi diri kita sendiri atau orang yang kita cintai. Kemampuan bela diri akan sangat berharga.
.
.
.
Jonatan Sara
.