Mohon tunggu...
Adi Pujakesuma
Adi Pujakesuma Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

KEBENARAN HANYA MAMPU DILIHAT MELALUI MATA KEMATIAN

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sepenggal Riwayat Kata 'OK'

23 September 2016   14:20 Diperbarui: 23 September 2016   14:44 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: mamanunung.wordpress.com/

Pasti sudah banyak yang memposting artikel serupa, setidaknya artikel ini sedikit menyusup mengenali kata-kata 'OK" bahkan sudah sangat familier. Hanya cukup berkata 'OK' menandakan sebuah persetujuan atau ketika kita menyanggupi sesuatu kepda lawan bicara.

Mengutip sejarahnya ungkapan ini merupakan merupakan spekulasi yang populer di AS mulai pertengahan abad ke-19 ini. Belum dapat dibuktikan dengan bukti-bukti linguistik, ada spekulasi bahwa kata "OK" berasal dari ekspresi berbagai negara. Namun ternyata, Penjelasan yang lebih mungkin adalah bahwa istilah OK' sendiri sebenarnya adalah sebuah singkatan dari 'Oll Korrect', mengapa bukan 'All Correct' bukankah itu adalah tulisan yang benar? sebuah kesalahan ejaan (yang disengaja sebagai sebuah joke) dari makna 'semua benar' yang digunakan di Amerika Serikat pada tahun 1830-an.

"OK" merupakan kata gaul yang masih bertahan, dikarenakan pada tahun 1840 ada suatu pemilu di New York, dimana sang kandidat yg bernama Martin Van Buren menggunakan kata OK sebagai slogan. Nama panggilan Van Buren adalah "Old Kinderhook". Jadi, para pendukungnnya membentuk group yang bernama "O.K. Club", yang mempunyai makna ganda, yaitu : "Oll Korrect" dan "Old Kinderhook". Namun, ini memberikan kesempatan kepada lawan Van Buren untuk mengejek pendukungnya sebagai kelompok yang buta huruf. Meskipun akhirnya Van Buren tidak terpilih, istilah OK begitu langgeng popularitasnya hingga saat ini.

Teori yang lain yang juga diterima dan masuk akal adalah bahwa istilah "OK" berasal dari kalangan budak hitam asal Afrika Barat, kata tersebut bermakna 'baik-baik saja', atau 'ya' atau 'memang' yang terkandung dalam beragam bahasa Afrika Barat. Sayangnya, bukti-bukti sejarah asal dari ungkapan ini menjadi berakhir dan mungkin akan sulit untuk digali kembali. Refrensi asal-usul kata OK tidak banyak, setidaknya postingan berikut turut menambah khasanah dunia bahasa mengenai asal muasal kata OK.

Sampai segini saja sepenggal riwayat tentang asal usul kata "OK" mudah-mudahan kata OK segera ada penggantinya seperti bahasa jawa “inggih’ atau cukup katakan “ya” menyatakan sebuah persetujuan atau kesanggupan.

Sumber: diolah pelbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun