Indonesia kembali menambah perolehan medali emas ke-31 melalui cabang olahraga Sepak Takraw. Tim sepak takraw putra menyumbangkan emas dilaga Final usai menumbangkan tim sepaktakraw putera Jepang. Final sepaktakraw putera digelar di Jakabaring Sport City Palembang, Sumatera Selatan Sabtu (1/9/2018).
Tim sepaktakraw putera Indonesia yang turun di nomor quadrant putra berhasil meraih medali emas di pengujung gelaran Asian Games 2018. Bertanding menghadapi Jepang di partai pamungkas nomor quadrant putra di venue Ranau, Jakabaring Sport City, Palembang. Indonesia menang atas Jepang dengan skor 15-21, 21-14 dan 21-16
Indonesia yang menurunkan Muhammad Hardiansyah Muliang, Saiful Rizal disapa Mas Ipul, Nofrizal, dan Rizky Abdul Radjiu mampu unggul lebih dulu 2-0. Akan tetapi, keunggulan mereka mampu dikejar oleh Yuki Sato, Toshi Taka, Hirokazu Kobayashi, dan Seiya Takano menjadi 3-3.
Usai mampu menyamakan kedudukan, Jepang mendapatkan momentum. Bahkan mereka mampu unggul 8-6 dan menutup interval babak pertama dengan skor 11-8.
Jepang tak lagi terbendung. Lewat aksi Yuki dan Toshikata selaku killer mampu mendulang poin demi poin dan menjauh lewat skor 15-10. Selain itu, beberapa kesalahan service oleh Pago yang kerap membentur net membuat Jepang unggul jauh 18-12. Mereka bahkan mampu menutup game pertama dengan skor 21-15.
Memasuki game kedua, Indonesia yang didukung oleh para suporter yang memadati tribune penonton giliran membuat perubahan. Mengawali pertandingan, aksi Saiful dan Nofrizal mampu membuat Indonesia unggul cepat 3-0. Meski begitu, Jepang bukan tanpa perlawanan. Mereka mampu memaksa skor jadi imbang 3-3 dan 6-6.
Tak mau membuang peluang, Indonesia tampil ngotot sehingga mampu menjauh meninggalkan Jepang hingga 10-6. Pada interval kedua, Indonesia mampu unggul 11-9.
Kegemilangan Indonesia makin menggilai. Faktor kesalahan para killer Jepang yang kerap gagal sangat membantu tim sepak takraw Indonesia menjauh 15-10, 18-12, sampai akhirnya menutup game kedua dengan skor 21-14 sekaligus memaksakan game ketiga.
Pada gim ketiga, tiga angka cepat berhasil diciptakan oleh Saiful Rijal dan membuat Indonesia unggul 3-0. Akan tetapi, respons tak kalah cepat juga ditunjukkan Jepang dengan keberhasilan menyamakan skor. Setelah Jepang mampu menyamakan angka, Indonesia yang tak ingin kehilangan momentum kembali menjauh.
Jika tiga angka pertama didapatkan oleh Saiful Rizal, maka perolehan enam berikutnya disumbangkan oleh Nofrizal yang membuat Indonesia menjauh 9-4 dan menutup interval ketiga 11-5.
Saiful Rizal dan Nofrizal agaknya menjadi momok bagi Jepang selepas jeda ketiga. Pasalnya, mereka tak henti-hentinya mendulang angka hingga 14-7 dan 16-10.