Perkembangan dunia teknologi diakui begitu pesat, tanpa melalui proses cetak informasinya berdampak luar biasa bagi warganet. Beredarnya video dua orang ibu rumah tangga terlibat pertengkaran hebat sampai menelan korban viral di jagad maya, bagian dari peran sosial media youtube dan sejenisnya.
Seorang Ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Takalar tewas setelah terlibat perkelahian dengan tetangga sesama ibu rumah tangga yang tidak lain adalah tetangganya sendiri. Ironisnya "gladiator" skala rumah tangga dipicu persoalan sepele, Selasa (3/10/2017).
Perkelahian dua ibu rumah tangga tidak pantas dicontoh tetangga lain, akan tetapi apabila emosi memuncak tentu sangat sulit terkontrol. Nurminati Daeng Kenna (38) dengan tetangganya Mariana Daeng Kenang berlangsung di Jalan Pramuka II, Kelurahan Somba, Kecamatan Pattalassang Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan.
Menurut keterangan warga perkelahian itu disebabkan oleh persoalan sepele, yakni ketersinggungan Mariana terhadap korban yang menuntut pengembalian balok kayu yang pernah dipinjam pelaku saat memperbaiki rumah. Dari kacamata saya sudah menjadi kewajiban peminjam sesuatu termasuk balok kayu, agar segera dikembalikan apabila sudah tidak dipakai, ini sama saja merasa memiliki barang orang lain. Menjadi kebiasaan buruk turun menurun warga, awalnya meminjam lantas menjadi hak milik.
Perkelahian pun tak terelakkan. Kedua ibu rumah tangga itu dengan penuh dendam, saling adu cakar dan menjambak rambut dan berlangsung hampir setengah jam lebih. Sebagian warga hanya menjadikannya tontonan "gratis" sebelum keduanya berhasil dilerai oleh ibu rumah tangga yang lain. Parah banget sih, melihat tetangganya ribut bukannya memisahkan, kok hanya menonton saja. Tidak akan jatuh korban apabila pertengkaran terebut segera dilerai. Korban bernama Nurmianti kemudian melakukan visum di RSUD Padjonga Daeng Ngalle Takalar, namun nahas nyawa korban tak bisa diselamatkan setelah terlibat duel satu lawan satu dengan tetangga sebelah rumahnya ibu Mariana Daeng Kenang, akibat luka cakar pada bagian leher dan wajahnya. Korban meninggal Rabu (4/10/2017).
Kematian korban membawa duka mendalam bagi keluarganya. Sementara itu dari hasil penyelidikan, polisi belum bisa memastikan apakah kematian Nurmianti akibat cakaran atau ada sebab lain. Saat ini petugas kepolisian masih memburu Mariana Daeng yang menghilang dari rumah setelah mendengar kabar kematian Nurmianti. Setelah korban dinyatakan meninggal, keluarganya bereaksi dengan menyerang rumah pelaku. Beruntung polisi cepat mengamankan lokasi.
6 Oktober 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H