Kita tentu akrab mendengar hujatan "bahlul" terhadap seseorang yang dianggap tidak becus bekerja. Ekstremnya kata yang biasa kita gunakan untuk mensifati orang lain bodoh tanpa introspeksi diri sendiri, tapi tahukah dari mana asal kata itu?
Dikisahkan, sesungguhnya BAHLUL seorang yang dikenal sebagai orang gila di zaman Raja Harun Al-Rasyid (Dinasti Abbasiyah).
Pada suatu hari Harun Al-Rasyid lewat di pekuburan, dilihatnya Bahlul sedang duduk disana.
Berkata Harun Al-Rasyid kepadanya:
"Wahai Bahlul, kapankah kamu akan berakal atau sembuh dari gila.. ?"
Mendengar itu Bahlul beranjak dari tempatnya dan naik keatas pohon, lalu dia memanggil Harun Al-Rasyid dengan sekuat suaranya dari atas pohon,
"Wahai Harun yang gila, kapankah engkau akan sadar? ",
Maka Harun Al-Rasyid menghampiri pohon dengan menunggangi kudanya dan berkata: "Siapa yang gila, aku atau engkau yang selalu duduk dikuburan?"
Bahlul berkata:
"Aku berakal dan engkau yang gila",
Harun: "Bagaimana itu bisa...?",