Mohon tunggu...
Adi Pujakesuma
Adi Pujakesuma Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

KEBENARAN HANYA MAMPU DILIHAT MELALUI MATA KEMATIAN

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Masih Adakah Axtea99 di Kompasiana?

13 Januari 2017   10:32 Diperbarui: 13 Januari 2017   10:53 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 (sumber gamabr: kompasiana.com)

Hiruk pikuknya media sosial di tanah air indonesia tak sebanding dengan aspirasi masyarakat mempostingnya. Tidak sembarang orang bisa melampiaskan kreativitasnya pada media atau blog keroyokan terbesar ini, terpeleset sedikit SUSPEND sanksinya. Saya terkejut dan bertanya-tanya dalam hati saat meng-klik salah satu akun kompasianer senior opa Axtea99 bestatus SUSPEND.

KOMPASIANA ADALAH MEDIA WARGA, SETIAP KONTEN DIBUAT OLEH DAN MENJADI TANGGUNGJAWAB PENULIS.” Disitulah motivasi seseorang untuk menorehkan pemikirannya tertuang, sebab Kompasiana.com berbesar hati menyediakan ruang untuk menulis. Terlepas dari unsur SARA yang mengakibatkan akun opa Axtea99 dibekukan, kreativitas beliau seakan diujung maut. Kematian sebuah bahasa mirip dengan kematian manusia. Kadang-kadang, tidak ada yang bisa diprediksi. Seperti kematian manusia, kematian sebuah bahasa kadang-kadang menjadi misteri.

Agak merasa gusar, lama-lama akun saya juga tersuspend juga, tergusur new commers baru dengar karya-karya hebat tanpa cela. Akun-akun lawas hanya sedikit, padahal layar virtual tersedia begitu besar tersedia di server kompasiana. Mengapa di suspend? Tanyaku dalam hati, jangan sampai salah tulis kena juga dampaknya, ibarat pepatah “berbicara peliharalah lidah, berjalan peliharalah kaki”.  

Karya-karya opa Axtea99 tak kalah dengan ukiran pena kompasianer muda berbakat, buah fikiran Axtea99 masih menancap di hati para pembacanya, termasuk diri saya, secara diam-diam belajar dari tulisan Axtea99. Dengan cara SUSPEND ini, kematian sebuah bahasa tidak akan pernah musnah, hingga sakaratul maut menjemput. Tidak heran ketika membuka akun Axtea99 SUSPEND seperti kehilangan seribu sahabat, kakak, bapak sekaligus guru bagi saya. Mas Imam Muttaqin juga tidak pernah menghiasi wajah baru kompasiana.com, pak Bambang Setiawan yang sempat cuti alhamdulillah muncul kembali, mas Susy Setyawan belakangan tulisannya yang terkenal kritis juga sudah jarang menghiasi blog kompasiana.com dan masih banyak lagi untuk disebutkan satu persatu.

Saya mengapresiasi keberadaan kompasiana, salah satu media yang sudi menampung karya-karya orang indonesia tanpa dipungut biaya serupiah pun, sedollar juga boleh juga dech. Mari ramaikan blog kompasiana tanpa SARA dan caci maki pedas, agar harga cabai segera normal terhindar dari distorsi tengkulak.

Dengan SUSPEND ini, masihkah ada karya-karya seperti torehan manis opa Axte99 berikutnya, atau berlalu beku begitu saja? Meski tahun 2016 berganti 2017 tak banyak kritisi setajam kata-kata opa Axtea99, khawatir diblokir juga. Kapan lagi membaca pemikiran opa Axtea99 di Kompasiana.com? kecuali Alloh SWT berkehendak lain, tentu tak terbantahkan. Teruslah berkarya opa Axtea99, masih ada ruang lain yang akan memaparkan karya-karya hebatmu, hingga tangan tak sanggup lagi menari-nari binal diatas papan keyboard, atau hingga pena tak laku lagi dipasaran.

Kemungkinan besar mereka sibuk dengan aktivitas lain yang lebih urgent sehingga menulis itu sangat terbatas, mereka adalah panutan di dunia maya. Dimanapun berada pokoknya sukses serta sehat selalu.

Amin.

13 Januari 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun