Mohon tunggu...
sarahtsabitak
sarahtsabitak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Prodi Magister Sains Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Padjadjaran

Life-long learner

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mulai belajar bahasa baru saat dewasa? Tidak masalah!

13 Desember 2024   10:15 Diperbarui: 12 Desember 2024   21:28 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: pexels.com/Ling App)

Adanya perkembangan teknologi yang pesat mempermudah kita untuk mengakses informasi yang dicari, tidak terkecuali dengan informasi pembelajaran bahasa asing. Mungkin kita yang tidak mengalami kemudahan akses informasi saat muda akan merasa minder jika harus memulai belajar bahasa baru di usia yang sudah mencapai kedewasaan. Apalagi, bisa saja kita pun merasakan kesulitan untuk belajar bahasa saat ini. Apakah sudah terlambat kalau kita baru belajar bahasa asing saat dewasa?

Kenapa terasa sulit belajar bahasa saat dewasa dibanding saat kecil?

Mungkin sebagian dari kita sudah pernah belajar Bahasa Inggris sedari kecil, dan sekarang ketika memutuskan untuk belajar bahasa baru, kita akan kebingungan dan terkena kendala. Kenapa rasanya lebih sulit belajar bahasa baru saat dewasa, padahal kita sudah belajar bahasa sejak kecil?

Satu hal yang bisa menjelaskan kebingungan ini adalah terkait skema yang dimiliki oleh setiap manusia. Suatu skema, dalam ilmu psikologi merupakan suatu struktur kognitif yang membantu kita mempersepsikan, mengorganisir, memproses, dan memanfaatkan informasi. Adanya skema membantu kita memahami pengalaman baru berdasarkan informasi lama yang sudah tersimpan dalam otak. Dalam konteks mempelajari bahasa baru, skema berperan sebagai "kerangka" dalam memahami informasi berupa bahasa yang baru dipelajari. Terdapat dua mekanisme yang bisa menjelaskan proses pembelajaran bahasa, yaitu asimilasi, proses di mana kita mengintegrasikan informasi baru ke dalam skema yang sudah kita miliki, serta akomodasi, saat di mana perubahan skema diperlukan untuk mengakomodasi informasi baru.

Dibandingkan anak-anak, orang dewasa cenderung memiliki kekakuan dalam mekanisme akomodasi. Orang dewasa yang telah menjalani banyak pengalaman hidup lebih memiliki skema yang terstruktur dan lebih kaku, di mana kekakuan ini menyebabkan sulitnya orang dewasa dalam penerimaan informasi baru. Kontras dengan hal ini, anak kecil cenderung memiliki skema yang lebih fleksibel sehingga mereka lebih mudah mencerna informasi baru. Dengan demikian, pengaruh kekakuan skema yang membuat kita merasa lebih sulit mempelajari bahasa baru saat dewasa dibandingkan saat kecil.

Tapi jangan salah, meskipun baru mulai saat ini, tetap ada manfaat yang bisa kita rasakan dari belajar bahasa baru.

Apa saja manfaat belajar bahasa saat dewasa?

1. Fungsi kognitif

Mempelajari bahasa baru mampu meningkatkan fungsi otak, termasuk dalam memecahkan masalah dan mencari solusi, berpikir kritis, juga pengambilan keputusan. Selain itu, belajar bahasa baru dapat membantu otak dalam memperlambat penurunan kognitif kita yang berlangsung seiring bertambahnya usia. Ini bisa memperlambat kemungkinan terjadinya demensia ataupun alzheimer.

2. Memori

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun