Mohon tunggu...
Sarah Sangadah
Sarah Sangadah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi nonton drakor kepribadian ekstrovert suka main jalan jalan,minat di media digitak globalisasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpiku Semangatku

13 Oktober 2024   13:43 Diperbarui: 13 Oktober 2024   13:51 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di awali dari sebuah mimpi orang tua yang menginginkan anak kembarnya untung menlanjutkan pendidikan di sebuah pondok pesantren moderen di kota santri yaitu kudus,dimana kota kudus terkenal dengan banyak pondok pesantren yang berkualitas.Kita sebut saja sepasang anak kembar itu shera dan syaira mereka berdua adalah gadis kembar berasal dari cilacap yang berani menempu pendidikan pondok pesantren dan melanjutkan madrasah aliyah di kudus mengikuti keinginan kedua orang tuanya,pada saat ini mereka berdua masih berumur cukup muda yaitu 15 thn namun umur tidak membatasi keinginanya untuk tetap melanjutkan pendidikan nya di kuduskudus.Menjalani hari hari di pondok tidak lah mudah butuh adaptasi dan penyesuaian diri karena kita hidup lingkungan yang berbeda dari rumahnya,prose selama dipondok dan sekolah pun berbeda dengan sekolah biasanya cukup sulit namun lambat laun bisa dinikmati dan bisa beradaptasi tidak cukup lama beradaptasi hanya membutuhkan waktu 1 bulan saja sudah bisa beradaptasi dan dari sinilah semuanya dimulai dari belajar agama,menghafal alquran belajar materi materi sekolah dan lainya banyak lika liku yang terjadi tidak mudah tapi bisa dilewati hingga dimana tiap tahun berlalu bisa naik kelas dari kelas 10,11,dan 12 bahkan rasanya saking nyaman dan sayang terhadap kehidupan dipondok susah untuk melepaskan dan berpisah.

Shera dan syaira menjalani kehidupan yang lumayan rumit mereka berdua harus bisa menjalani kehidupan yang memang di tuntut untuk bisa mendalami agama supaya bisa merubah kehidupan dikota kelahiran nya yaitu cilacap mereka berdua tinggal di sebuah desa yang lumayan kecil karena didesa tersebut masih awam terhadap agama islam banyak masyarakat nya yang tidak sholat tidak bisa mengaji dan banyak juga yang masih mempercayai budaya kejawen atau Jawa yang memang harus dilestarikan namun mereka salah dalam penggunaanya malah mereka menggunakanya untuk menyembah ataupun untung melakukan ilmu Hitam dari sini lah kedua orang tua shera dan syaira menginginkan kedua putri kembarnya untung bisa sedikit merubah kepercayaan mereka terhadap hal hal seperti itu namu hal seperti ini benar benar susah untuk di rubah karena sudah melekat pada diri mereka masing masing shera dan syaira hanya bisa sedikit mengubah dari segi kegiatan yang kurang adanya kegiatan agama memberikan sedikit perubahan seperti adanya sedikit kultum,ngaji sore anak anak,tilawah alquran.

Setelah menempuh pendidikan di pondok mereka berdua menempuh pendidikan kuliah di salah satu universitas di mudus yaitu Institut Agama IsIam kudus ( Iain kudus),juga butuh proses yang tidak mudah masuk menjadi seorang mahasiswa juga butuh beradaptasi kembali dengan lingkungan dan sistem pembelajaran yang cukup rumit namun hal tersebut tidak membuat keinginannya tetap untuk melanjutkan pendidikan nya untuk meraih gelar S1,karna merai pendidikan juga tidak hanya sampe jenjang menengah tapi perlu juga sampai bangku kuliah,kehidupan setelah menjadi anak mahasiswa juga tidak mudah yang semula menjadi santri hanya memikirkan bagaimana mengaji,menghafal dan sekolah sekarang harus memikirkan menjadi anak kost yang serba mandiri di kota orang juga yang tentunya tidak mudah banyak kendala yang dirasakan.

Menjadi mahasiswa adalah impian banyak orang karena banyak sekali yang menginginkan untuk kuliah namun terkendala ekonomi namun kita berdua bersyukur kedua orang tua kita mampu membiyayai kuliah dan kebutuhan kita padahal doble karena kita kembar namun begitu semuanya tidak mudah dari kedua orang tua kita harus ada yang dikorbankan untung membiyayai kuliah kita,setiap niat baik pasti ada pengorbanan yang perlu dikorbankan dalah setiap perjalanan kita namun allah akan selalu membersamai kita disetiap niat baik yang akan terwujud karena setiap jalan punya cerita dan kisah masing masing.

Sebagai mana orang tua sudah membiyayai kita sebagai seorang anak harusnya bisa mbalaskan budi dengan cara memberika yang terbaik untung orang tua kita,yang kita lakukan memang tidak bisa membayar semua pengorbanan orang tua namun setidaknya kita harus bisa berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi orang tua kita dengan cara merai nilai yang sempurna,memberikan prestasi yang baik dan mampu benar benar kuliah dengan sungguh sungguh tidak menyia-nyiakan biaya kuliah yang sudah diberikan orang tua untuk kita.Shera dan syaira mereka berdua menempati kelas yang sama,mereka pikir mereka akan berpisah kelas namun ternyata tetap satu kelah hal yang menyenangkan karena kita tidak terpisahkan sudah hal yang biyasa kita selalu bersama sedari kecil jarang terpisahkan menarik namun tidak seenak itu bila di critakan banyak sekali kecekcokan,keributan yang terjadi diantara kita namun semua itu tidak berlangsung lama kita akan baikan lagi,ketika kisa satu kelas bisa melengkapi satu sama lainnya untuk saling membantu apabila dari salah satu kita ada yang belum faham dari materi tersebut,dunia kampus banyak yang mengita menakutkan karena tidak sedikit mahasiswa bunuh diri karena tidak kuat didunia perkuliahan,hal yang membuat tidak kuat didunia perkuliahan yaitu dari pertemanan nya karena sekarang banyak pertamanan yang tosix terhadap seseorang dan didalam kelas biyasa nya terdapat beberapa kelompok kelompok orang yang membedakan satu dengan yang lainya tidak dari pertemanan saja terkadang juga karena soal percintaan.

Hal semacam ini lah yang harusnya dihindari karena sangat merugikan diri kita sendiri namun karena hal semacam ini sudah mayoritas terjadi dan susah dihindari lebih baik buat pondasi dan prinsip pada diri kita apapun yang menimpa kita sebagai mahasiswa tetap pada pendirian kuliah berprestasi sampai lulus demi keluarga disertai dengan ketaatan imam dan doa orang tua mala kejadian seperti ini akan susah kita menimpa kita.Dimanapun berada dan kapan pun itu harus bisa menjaga diri,menjaga prinsip agar tetap aman dan tidak goyang lakukanlah sampai tujuan kita terwujud jangan sia siakan yang sudah kedua orang tua berikan kepada kita yaitu kepercayaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun