Peristiwa gempa bumi yang melanda Kota Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022 sekitar pukul 13.20 WIB, yang berkekuatan 5,6 magnitudo. Mengakibatkan Kerusakan yang cukup parah di tiga kecamatan, Kabupaten Cianjur, yakni Desa Rancagoong Kecamatan Cilaku, Desa Limbangan Sari Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.Â
Ratusan rumah mengalami kerusakan yang cukup parah juga berbagai fasilitas umum seperti masjid, sekolah, pasantren dan juga gedung pemerintahan cianjur yang juga mengalami kerusakan. Yang menyebabkan para warga harus mengungsi di tenda yang seadanya dan dapur umum yang didirikan oleh para warga untuk memasak bersama sambil menunggu bantuan datang.
Menurut laporan yang diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana alam ini mengakibatkan 46 orang meninggal dunia dan jumlah korban yang berada di RSUD Kabupaten Cianjur kurang lebih sekitar 500 orang dan masih terus bertambah. Para korban gempa bumi ini rata -- rata mengalami luka-luka yang cukup parah dan juga patah tulang yang di akibatkan oleh tertimbunnya reruntuhan bangunan rumah.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun menyatakan gempa ini tidak berpotensi atau tidak memicu terjadinya tsunami. Akan tetapi, BMKG tetap mengingatkan kepada  masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya gempa bumi susulan. Dan ternyata dalam beberapa hari sudah terjadi 406 kali gempa susulan dengan skala yang rendah.
Akibat dari gempa bumi ini juga menyebabkan longsor di jalan penghubung Bogor -- Cianjur yang bertepat di Desa Palalangon, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Dan terdapat 13 korban tertimbun longsor pasca gempa tersebut. Pemerintah setempat pun sudah meminta bantuan dinas terkait untuk mengirim alat berat ke daerah tersebut untuk membuka kembali akses jalan utama penghubung desa dan kecamatan yang terputus akibat longsor.
Tak berhenti sampai disitu, Cianjur pun dilanda bencana alam banjir bandang di Kecamatan Sukanagara yang meliputi lima desa yaitu Desa Cibala, Desa Sukanagara, Desa Sukamekar, Desa Sukalaksana, Desa Sukarame dan Desa Gunungsari yang terkena banjir bandang. Pada Jumat 16 Desember 2022. Akibat dari banjir bandang ini menyebabkan ratusan rumah warga di lima desa terendam, terutama pemukiman yang berada di daerah sungai dan akses jalan pun lumpuh sementara karena tertutup oleh genangan air dan tidak bisa dilalui sementara oleh warga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H