Mohon tunggu...
Sarah R
Sarah R Mohon Tunggu... -

A Dreamer, mencoba menuangkan segala sesuatu dalam sebuah catatan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi, Jangan Bikin Galau Jakarta

16 September 2012   07:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:24 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tak terasa euforia pilkada Jakarta akan sampai pada waktunya. Dari sana akan sangat jelas bagaimana nasib Jakarta ke depannya. Bagaimana dengan kesiapan masyarakat Jakarta sendiri? Tentu kita semua beraharap agar pilkada putaran kedua ini berjalan lancar dan sesuai dengan perolehan suara.

Berbicara mengenai isu menjelang pilkada Jakarta saat ini, sepertinya banyak pula berita yang melansir mengenai kesiapan Jokowi sebagai Gubernur DKI. Bagaimana tidak, seorang Jokowi yang fenomenal melalui media, mampu menembus suara tertinggi dalam pilkada putaran pertama. Hal ini tentu diperkuat oleh adanya pendamping yang saat ini semakin muncul beritanya ke permukaan. Beberapa berita mengatakan bahwa, Basuki Tjahaja Purnama justri lebih capable untuk menjadi seorang gubernur DKI. Hal ini terlihat jelas pada saat acara debat cagub di JakTV beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, Basuki Tjahaja Purnama seperti malaikat penyelamat bagi Jokowi karena mampu memberikan jawaban secara cepat dan jelas ketika mendapatkan pertanyaan dari panelis. Dan ternyata Jokowi sendiri lebih banyak berdiam bahkan tersenyum ketika Fauzi Bowo melontarkan pernyataannya. Ini bisa saja dianggap bahwa Fauzi Bowo terkesan meletup-letup alias emosi, sementara Jokowi terkesan santai saja, (namanya juga beda kebiasaan ya, betawi dan jawa tentu sangat berbeda dalam gaya dan logat bicaranya. Namun, Hal ini semakin menunjukan bahwa, benarkah jokowi hanyalah sebuah jembatan bagi kepentingan orang-orang di belakangnya?

Tidak sampai di situ, menurut sumber berita ini dikatakan bahwa Jokowi selalu memandang permasalahan di Jakarta secara sederhana. Padahal kita tahu, Jakarta adalah kota yang besar dengan kompleksitas masalah di dalamnya. Jadi, tentu tidak sesederhana seperti apa yang sering diucapkan oleh Jokowi. Masyarakat butuh program-program yang jelas dan transparan, bukan hanya sekedar pemaparan yang bias dan bikin masyarakat galau.

Memang, saat ini masyarakat Jakarta berada pada titik kejenuhan dengan rutinitas yang sama, salah satunya ketika harus melewati jalur macet yang tak ada habisnya. Oleh karena itu, ketika Jokowi mengusung sebuah perubahan yang ditawarkan kepada Jakarta, sebagian masyarakat serta merta memastikan bahwa Jokowi lah sosok yang tepat untuk memimpin kota Jakarta selanjutnya. Padahal beliau sendiri belum tuntas menjalankan jabatannya sebagai walikota Solo. Pak Jokowi, tolong jangan bikin masyarakat Solo galau juga dengan kepergian bapak ke jakarta.

Saya kagum dengan karakter Jokowi yang rendah hati, kalem dan “Someah” (istilah sunda, someah = ramah). Tapi Jakarta ini tidak cukup dengan senyum bapak saja saja ketika menghadapi beberbagai persoalan. Walaupun dalam berita ini bapak menyatakan bahwa akan membuat gebrakan dan tak ingin gebrakan itu dicontek oleh kubu Fauzi Bowo. Namun alangkah baiknya jika kami diberikan pernyataan program yang jelas melebihi detilnya program dan data yang diungkapkan oleh Fauzi Bowo. Tolong jangan bikin Jakarta galau ya pak, lihatlah Jakarta secara keseluruhan, jangan dikotak-kotakan, apalagi hanya diajak berdisuki tanpa kinerja yang belum pasti. Karena bagaimanapun, pendekatan yang bapak lakukan di Solo belum tentu sama hasilnya jika dilakukan di Jakarta. Seorang pemimpin Jakarta haruslah yang memiliki ketegasan, kelincahan, dan mampu melihat berbagai persoalan dari berbagai sudut, serta tawaran solusi yang meyakinkan. Adapun waktu yang ditempuh untuk memperbaiki itu semua, tentunya tidak hanya dengan sekejap mata. Yang penting, kita percayakan semuanya pada pemimpin yang pas, yang mampu membawa “Jakarta Lebih Baik”.

Hidup di Jakarta bisa bikin galau kalau pemimpinnya juga galau.

Salam anti galau

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun