Mohon tunggu...
Sarah Ningtyas Rachman
Sarah Ningtyas Rachman Mohon Tunggu... -

i'm such profesional dreamer,college student at Economics ,Jenderal Soedirman University,Journalist at LPM Media Ekonomi ,Staff Kajian dan Pendidikan Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan FE UNSOED ,cheapskater,adrenaline junkie ,stereotype

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Soe Hok Gie, Inspirasi yang Dibutuhkan Anak Muda Saat Ini

23 Juli 2013   09:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:10 2146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gie film poster.jpg

Kalo lo pernah nonton film yang diperanin sama mantan calon gebetan gue Nicholas Saputra yang berjudul GIE pasti udah kenal sosok pejuang dari mahasiswa yang idealis cetar  satu ini ,siapa lagi kalau bukan Soe Hok Gie....Yap! sosok chineese yang udah sangat menginspirasi gue ini adalah aktivis yang melawan rezim orde lama yang sarat akan kediktatoran pada masa pemerintahan Soekarno di era 60an . Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia jurusan sejarah ini akrab dipanggil Su ,sejak masa remajanya Su udah dikenal sebagai tukang protes dan kritis terhadap penyelewengan dan ketidakadilan yang terjadi di sekitarnya.Ia mempunyai pemikiran yang jauh lebih maju dibanding teman-teman seusianya hingga dia duduk di bangku perkuliahan .Su berjuang melawan kediktatoran dan penyelewengan rezim orde lama bersama teman-temannya.Dia juga seorang pecinta alam dan ikut dalam organisasi MAPALA UI ,karena Su mempunyai hobi naik gunung dan menonton film tapi dia juga tidak luput memerhatikan perkembangan proses pemerintahan yang tengah berjalan pasca-kemerdekaan Republik Indonesia. Awalnya gue mau nonton film ini hanya karena pemeran utamanya ganteng(banget!) .selama film itu berlangsung jujur aja gue ngantuk.gue guling-gulingan di lantai sambil coret-coret ubin #skip .tapi setelah gue cerna dengan sabar film ini dari awal sampai akhir ternyata isinya penuuuh akan pesan moral yang anak muda butuhin saat ini,anak muda sekarang meski ga semua  rata-rata cenderung individualis dan mikirin diri sendiri termasuk masalah tetek bengeknya sendiri dibanding nasib bangsa .padahal kita udah sering denger kalau anak muda merupakan agent of change .hal ini tentunya mengarah kepada mahasiswa yang mempunyai tingkat intelektual jauh lebih tinggi daripada orang awam dan masih murni dari intrik politik kekuasaan pemerintahan yang diharapkan mampu untuk lebih kritis terhadap apapun yang terjadi di sekitarnya demi perubahan,ga usah jauh-jauh tentang kebijakan publik yang dibuat,tetapi cukup kesulitan yang dialami oleh orang-orang sekitarnya .sayangnya,sebagian mahasiswa masih belum sadar akan hal ini dan lebih memilih untuk enggan bersosialisasi dan berorganisasi lalu malah mendewakan urusan akademik mereka , berkuliah untuk mencari kerja (a.k.a diperjakan  kantor atau diperbudak) masih ada yang belum mempunyai pemikiran kalau dialah yang akan merubah sistem,dia yang harus jadi pemimpin,minimal pimpinan dirinya sendiri .mempunyai jiwa visioner,lalu menciptakan suatu gerakan revolusioner yang suatu saat akan mampu mengoptimalkan pembangunan bangsa dan negara.salah seorang teman di organisasi pernah menolak ajakan untuk ikut salah satu ormas ,gue juga termasuk yang menolak .alasan gue saat itu adalah gue takut ormas itu aliran sesat,dan gue belom cerdas untuk urusan manajemen waktu.karena saat ini gue ikut 2 kepengurusan sekaligus.sedangkan alasan dia adalah "untuk apa lo terjun ke suatu organisasi kalo lo ga punya tujuan mengapa lo masuk ke organisasi tersebut ,minimal lo harus jadi pemimpin di diri lo sendiri lah ,kalo enggak,lo hanya akan jadi budak" . hal ini  kemudian menyadarkan gue kalo kita dalam hidup memang harus punya suatu tujuan,suatu tujuan yang benar-benar kita mau dan ingin kejar .kalo enggak.kita hanya akan diperbudak oleh keadaaan . balik lagi ke topik mengenai esensi film GIE,sebelumnya gue mau mempertegas kalau gue bukan mau ngereview atau nyuruh lo buat nonton ini film.tapi gue hanya berharap minimal kita mempunyai passion aktivis yang sebenarnya seperti yang dimiliki oleh Gie.kita punya semangat untuk berjuang dan mempunyai karakter berani menentang segala bentuk ketidakadilan dan ketidakwajaran yang terjadi disekitar kita.termasuk melawan segala bentuk kejahatan yang dilakukan oleh kaum eksekutif, pejabat,dan penguasa.mungkin contoh yang simpel saat ini adalah masalah korupsi  .gue yang akhirnya sangat mengagumi film ini karena pembawaan Nicholas Saputra yang sexy berkharisma dalam memerankan tokoh Gie,sosoknya yang idealis,tegas,berprinsip,cool,keren,kece,ganteng,putih,bersih #okeskip telah sukses bikin gue termotivasi dan jatuh cinta uwoooo . hal ini kemudian berlanjut untuk bikin gue kepo buat membaca buku-buku yang udah dibuat oleh Gie ini,salah satunya adalah Buku "CATATAN SEORANG DEMONSTRAN" yang gak lain adalah catatan pribadinya sendiri .jujur gue belom baca buku aslinya,karena susah banget nyari buku lama itu broh.... tapi gue berhasil ngutip-ngutip isinya dan ga percuma ternyata isinya emang kereeeeeeeeeeeeeeeeeeen banget !! *8 jempol deh buat kamyuuu <3* berikut ini kata-kata yang paling menjadi favorit gue :

Saya mimpi tentang sebuah dunia dimana ulama, buruh, dan pemuda bangkit dan berkata, STOP SEMUA KEMUNAFIKAN! STOP SEMUA PEMBUNUHAN ATAS NAMA APAPUN.. dan para politisi di PBB, sibuk mengatur pengangkatan gandum, susu, dan beras buat anak-anak yang lapar di 3 benua, dan lupa akan diplomasi. Tak ada lagi rasa benci pada siapapun, agama apapun, ras apapun, dan bangsa apapun..dan melupakan perang dan kebencian, dan hanya sibuk dengan pembangunan dunia yang lebih baik.” ― Soe Hok Gie
“Dunia ini adalah dunia yang aneh. Dunia yang hijau tapi lucu. Dunia yang kotor tapi indah. Mungkin karena itulah saya telah jatuh cinta dengan kehidupan. Dan saya akan mengisinya, membuat mimpi-mimpi yang indah dan membius diri saya dalam segala-galanya. Semua dengan kesadaran. Setelah itu hati rasanya menjadi lega.” ― Soe Hok Gie

“Nobody can see the trouble I see, nobody knows my sorrow.” ― Soe Hok Gie
“Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan” ― Soe Hok Gie

"Masih terlalu banyak  kaum munafik yang berkuasa,orang-orang yang pura-pura suci dan mengatasnamakan Tuhan " - Soe Hok Gie
"Masih terlalu banyak mahasiswa yang bermental sok kuasa.merintih kalau ditekan ,tetapi menindas kalau berkuasa.mementingkan golongan,ormas,teman seidiologi,dan lain-lain .setiap tahun datang adik-adik saya dari sekolah menengah.mereka akan jadi korban-korban baru untuk ditipu oleh tokoh-tokoh mahasiswa semacam tadi" - Soe Hok Gie

"Guru bukan dewa yang selalu benar dan Murid bukan kerbau" - Soe Hok Gie

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun