Aromaterapi berasal dari kata aroma yang berarti harum dan wangi, dan therapy yang dapat diartikan sebagai cara pengobatan atau penyembuhan. Sehingga aromaterapi dapat diartikan sebagai "suatu cara perawatan tubuh dan atau penyembuhan penyakit dengan menggunakan minyak esensial". Saat ini produk aromaterapi merupakan istilah modern yang dipakai untuk proses penyembuhan kuno yang menggunakan sari dari tumbuhan aromatis murni. Di Indonesia, penggunaan tanaman berbau harum ini sudah dilakukan wanita sejak zaman kerajaan dahulu. Tumbuhan-tumbuhan aromaterapi tersebut, secara empiris memiliki efek menenangkan dan menyegarkan tubuh.Â
Manfaat dari produk -- produk aromaterapi ini mempunyai efek yang positif karena diketahui bahwa aroma yang segar dan harum dapat merangsang sensori, reseptor dan pada akhirnya memengaruhi organ lain sehingga menimbulkan efek kuat terhadap emosi. Aroma ditangkap oleh reseptor di hidung yang kemudian memberikan informasi lebih jauh ke area di otak yang mengontrol emosi dan memori maupun memberikan informasi juga ke hipotalamus yang merupakan pengatur sistem internal tubuh, suhu tubuh, dan reaksi terhadap stres. Dibalik harum dan segarnya produk aromaterapi terdapat senyawa sebagai inti terbentuknya aroma tersebut.Â
Pada beberapa tumbuhan aromatis tersebut mengandung minyak atsiri atau minyak esensial yang penting untuk terapi, parfum, bahkan digunakan untuk spiritual. Minyak atsiri atau minyak uap adalah massa yang berbau khas yang berasal dari tanaman, mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami penguraian. Minyak atsiri terdiri dari campuran zat yang mudah menguap, dengan komposisi dan titik didih yang berbeda-beda. Minyak atsiri terutama terdiri dari persenyawaan (compound) kimia mudah menguap, yang termasuk golongan hidrokarbon asiklik dan hidrokarbon isosiklik serta turunan hidrokarbon yang telah mengikat oksigen.
Lantas hal apa yang dapat menyebabkan produk aromaterapi dapat memiliki bau aromatis yang khas? ternyata hal tersebut diketahui dikarenakan adanya senyawa turunan benzena atau lebih spesifik lagi propil benzena. Benzena termasuk senyawa siklik, yaitu senyawa yang mengandung enam rantai karbon tertutup yang membentuk segi enam beraturan dengan sudut 120. Senyawa benzena disebut juga senyawa aromatik karena golongan senyawa ini kebanyakan mempunyai aroma yang khas. Istilah aromatik ini lebih dikaitkan dengan struktur dan sifat-sifat khas tertentu dari golongan senyawa benzena.Â
Bagaimana? ajaib bukan? ternyata ada senyawa benzena dibalik harumnya aroma sediaan aromaterapi yang sering kita jumpai. Pada zaman sekarang, pemanfaatan minyak atsiri sebagai produk aromaterapi bukan hanya untuk kesehatan saja, namun beraneka ragam. Contohnya: seperti lilin aromaterapi, dupa, reed diffuser, parfum, lipbalm, dan lain sebagainya. Ternyata hal kecil yang sering kita jumpai bahkan kita gunakan sehari-hari ada fakta unik yang dapat dikupas, contohnya produk aromaterapi ini yang dapat menambah wawasan kita dalam sudut pandang kimia tentang senyawa benzena.Â
Referensi :Â
BAYU SUGI, M. U. L. Y. O. N. O. (2023). FORMULASI DAN EVALUASI BALSAM Â AROMATERAPI MINYAK ATSIRI TEA TREE (Melaleuca alternifolia) DENGAN VARIASI CERA ALBA SEBAGAI STABILIZING AGENT (Doctoral dissertation, Universitas Al-Irsyad Cilacap).
Kurniasari, F., Darmayanti, N., & Astuti, S. D. (2017). Pemanfaatan Aromaterapi Pada Berbagai Produk (Parfum Solid, lipbalm, dan Lilin Anti Nyamuk). Dimas Budi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Setia Budi, 1(2), 13-17.
Mendera, I. G. (2020). Modul pembelajaran kimia SMA kelas XII: benzena dan turunannya.
Sofiani, V., Pratiwi, R., Raya, J., Sumedang, B., & Jatinangor, K. (2017). Review artikel: pemanfaatan minyak atsiri pada tanaman sebagai aromaterapi dalam sediaan-sediaan farmasi. Farmaka, 15(2), 119-131.