Transformasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam Menuju Era Digital
Oleh: Dzikrina Khoirun Nida
Pendidikan merupakan pengalaman belajar yang berlangsung sepanjang hayat yang dapat mengubah pola pikir dan perilaku manusia menjadi lebih baik, hal tersebut tidak luput dari pengajaran. Diharapkan dengan pendidikan dapat membuat manusia mengembangkan potensi yang dimilikinya sehingga bangsa Indonesia ini dapat lebih maju dari sebelumnya. Sedangkan pendidikan Islam merupakan bagian terpenting dalam  kehidupan masyarakat muslim di seluruh dunia. Di era digital saat ini, transformasi digital dalam manajemen pendidikan Islam memiliki peluang besar untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas pendidikan Islam. Namun terdapat tantangan baik dari pendidikan maupun isu social dan politik. Oleh karena itu, perlu dilakukan adanya transformasi pda kurikulum Pendidikan Agama Islam agar dapat menghadapi tantangan global.
Pendidikan Agama Islam harus melakukan pengembangan agar sesuai dengan tuntutan di era digitalisasi ini. Dalam pendidikan tidak hanya menciptakan pribadi yang smart namun juga memiliki kepribadian serta karakter yang unggul agar penerus bangsa bisa berkembang sesuai karakter yang tertanam dalam nilai budi luhur bangsa dan agama.  Pada era digital ini perlu disiapkan pendidikan karakter untuk memperisapkan generasi milenial agar dapat menghadapi tantangan  tersebut. Adanya perhatian dari pemerintah dalam pendidikan akan membuat pendidikan lebih efektif dan lebih terencana sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh negara. Persiapan yang harus diberikan kepada generasi milenial dalam menhadapi era revolusi industri yaitu dengan cara program pendidikan karakter yang tersetuktur.
Pendidikan karakter merupakan salah satu cara untuk memperbarui moral dan kesadara seseorang sehingga memerlukan pantauan dari pihak keluarga, lingkungan dan lembaga pendidikan  serta pemerintah juga harus menciptakan kerja sama untuk mengemban tanggung jawab ini. Tanpa adanya kerjasama dari semua pihak ide pendidikan ini hanya akan menjadi wacana belaka saja. Pendidikan akhlakul karimah seharusnya dilakukan sejak usia dini, dan guru memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pendidikan tersebut.
Sejalan dengan perkembangan jaman maka pengembangan dunia digital akan terus menurus berkembang sehingga akan banyak ide inofatif dan kreatif. Dimana dalam hal ini pendidikan dipengaruhi oleh era revolusi 4.0 yang memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran dan dikenal sebagai sistem siber (cyber system) dan bisa membuat proses pembelajaran berlangsung secara continue tanpa batas waktu. Sebagai manusia yang hidup di era revolusi 4.0 menjadi pelaku perubahan transversal skill dan soft skill. Strategi pendidikan dalam era digital menciptakan siswa yang mampu membuat sesuatu  yang saat ini belum ada, mempersiapkan peserta didik untuk dapat menyelesaikan masalah yang belum ada dan mempersiapkan peserta didik untuk dapat menggunakan serta memanfaatkan teknologi, maka dari itu pengajar harus membuat strategi pendidikan yang mampu memfasilitasi peserta didik untuk berkembang. (Amri et al., 2019; Sholeh, 2021).
Pendidikan agama islam diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan yang ada pada masyarakat dan mengarah ke masa depan. Peran pendidika agama islam tersebut dapat mencerminkan bahwa dalam kondisi apapun pendidikan agama islam dapat berusaha menyesuaikan tantangan yang berkembang sesuai dengan kebutuhan pendidikan dunia.
