Mohon tunggu...
Sarah Nabila
Sarah Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Brawijaya

Saya seorang mahasiswa yang menggunakan platform kompasiana untuk menyalurkan apa yang ada di pikiran saya. Semoga, Anda dapat menikmatinya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Film terhadap Diplomasi Budaya

12 Juni 2023   09:00 Diperbarui: 12 Juni 2023   09:15 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era sekarang, terdapat berbagai jenis hiburan yang dapat kita nikmati. Salah satunya, hiburan dalam bentuk film. Film sendiri diartikan sebagai karya cipta, di mana hasilnya berupa audio visual yang dapat dipertontonkan kepada khalayak masyarakat.

Selanjutnya, kita beralih ke bahasan diplomasi budaya. Istilah diplomasi budaya diartikan sebagai penyelenggaraan hubungan antara dua negara yang berbeda atau lebih melalui kebudayaan. 

Salah satunya, berbentuk film. Diplomasi budaya melalui film sendiri, telah menjadi topik penelitian yang menarik dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih lagi, dengan adanya globalisasi yang makin masif.  Pada diplomasi ini, aktor yang terlibat tidak hanya aktor negara saja, tetapi juga aktor non negara, layaknya sutradara, produser, aktor, dan aktris.

Media film diyakini dapat menjadi sebuah media dalam pelaksanaan diplomasi budaya. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, film dapat mengubah pandangan publik terhadap suatu objek atau fenomena. 

Kedua, film mudah diakses oleh masyarakat seiring menggeliatnya platform streaming. Dapat dicontohkan dengan netflix, amazon prime, hulu, mubi, viu, dan sebagainya. 

Ketiga, film juga dinilai lebih efektif karena cara penyampaiannya yang mudah untuk dipahami. Keempat, genre film yang sangat beragam membuat penonton bisa leluasa untuk memilih.

Ternyata dengan berbagai jenis alasan yang telah dijabarkan, secara langsung memengaruhi rasa antusias penonton dalam menonton film. Terlebih lagi, kita baru saja beralih dari era pandemi ke era new normal. Di mana, hal-hal tersebut dinilai dapat memengaruhi opini publik internasional dan membentuk sifat suatu masyarakat atas pesan yang disampaikan.

Untuk itu, agar proses diplomasi ini dapat berjalan secara maksimal, kita tidak bisa bergantung terhadap satu pihak saja. Akan tetapi, diperlukan kontribusi dan bantuan dari semua pihak demi melancarkan aktivitas diplomasi budaya melalui film. Dengan demikian, akan terjadi peningkatan dalam kualitas diplomasi budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun