Temanggung - Sebagian besar siswa MAN Temanggung menganggap Bahasa Perancis sulit untuk dipelajari karena perbedaan yang cukup signifikan antara pengucapan dengan tulisan. Untuk mengatasi kesulitan dalam pembelajaran, seornag guru perlu berinovasi menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Rabu (16/10/2024), Mahasiswa Pendidikan Bahasa Perancis UNNES LANTIP Angkatan 4 menjalankan praktik pembelajaran inovatif di MAN Temanggung, mereka membuat dan mengaplikasikan karya inovasi mereka yakni media permainan ular tangga untuk pembelajaran Bahasa Perancis materi "Impératif négatif".Â
Kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas XII IPA I dan diawali dengan siswa membentuk kelompok berdasarkan banjar tempat duduk kemudian masing-masing kelompok memillih perwakilan untuk bermainan di depan kelas. Siswa menentukan urutan untuk bermain ular tangga. Siswa urutan pertama berdiri di atas kotak "Start"Â dengan memutar angka dan melangkah sesuai angka keluar. Setiap kali siswa berhenti di rambu, siswa diminta untuk menyebutkan rambu tersebut dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Perancis. Siswa juga dapat meminta bantuan ke kelompok masing-masing. Media permainan ular tangga bertujuan untuk membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan, membantu memperkuat kosa kata dan membantu siswa lebih percaya diri dalam berbicara bahasa prancis. Dengan media permainan ular tangga ini, Siswa dapat mengenal berbagai macam rambyu-rambu larangan dalam Bahasa Perancis.Â
Menurut Sarah Mumtazah selaku UNNES LANTIP Angkatan 4 yang menggagas ide produk ini. Produkn ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menciptakan suasana belajar Bahasa Perancis yang menyenangkan serta mengasah kemampuan komunikatif siswa dalam mengenal rambu larangan menggunakan Bahasa Perancis. Lalu gagasan ini akhirnya dikembangkan berdsama dengan 2 Mahasiswa Bahasa Perancis UNNES LANTIP 4 yaitu Aulia Salsabila dan Putri Wahyuningsih guna terbentuknya inovasi pembelajaran yang bisa membangun suasana belajar yang seru. Saat kegiatan belajar mengajar berlangsung inovasi pembelajaran dengan menggunakan ular tangga ini langsung di praktekan ke siswa kelas 12 yang diampu. Siswa kelas 12 mengaku puas dengan media pembelajaran ini karena menarik, interaktif, serta bisa menciptakan suasana yang tidak membosankan. Selain itu media permainan ular tangga ini dapat membantu mereka dalam menghafal kosa kata baru terkait rambu-rambu larangan yang sering dijumpai di tempat umum. Hal itu sesuai dengan pernyataan Fera salah satu kelas 12 IPA 1. Dia berkata bahwa belajar Bahasa Perancis materi Impératif négatif dengan menggunakan permainan ular tangga lebih mudah dipahami dan bisa menjadikan suasana belajar yang biasanya membosankan dan kurang seru berubah menjadi pembelajaran yang dapat mengasah otak, belajar bekerja sama dengan kelompok serta seru. Pengamasan pemberian materi khususnya di pelajaran Bahasa Perancis dengan metode permainan membawa dampak positif yang dapat memajukan perkembangan cara mengajar seorang guru atau tenaga pendidik kesiswanya saat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H