Mohon tunggu...
Maysarah
Maysarah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Monyet yang rakus

7 November 2015   23:03 Diperbarui: 7 November 2015   23:03 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Konon pada zaman dahulu kala dihutan blatara hidup berdampingan kumpulan para hewan-hewan mereka berkomunikasi , membantu satu sama lain.
pada suatu hari hiduplah Raja hutan pemimpin sederhana adil dan dermawan . Raja hutan yang sudah cukup tua dan selalu memikirkan rakyatnya .
Pada tengah malam sesekali si Raja hutan mengaung mempertandakan ada sesuatu yang dikatakan olehnya .hal tersebut membuat para hewan pun terbangun karena ngaungannya terdengar sampai seluruh plosok wilayah hutan
"Apa kamu mendengar sesuatu " tanya zebra
Iya Aku mendengarnya itu seperti suara yangmulia raja pasti ada sesuatu yang ingin dikatakan " jawab Rusa"Karena Untuk memastikan bahwa sumber suara tersebut adalahsuara si raja hutan akhirnya mereka keluar dari rumah lalu menanyakan hal tersebut ke hewanlainnya "hey teman-teman mengapa kalian terbangun dimalamhari " tanya rusa" "aku mendengar suara ngaungan raja kita " jawab gajah , tupai dan kancil""ayo kita segera kesana "usul zebra " lalu para hewan berbondong-bondong  menghampiri rumah raja hutan sambil membawa obor . sesampainya, "saudaraku aku sudah cukup tua , aku membutuhkan yang adil untuk mengantikan posisiku dan siapadarikalian yang siap mengantikanku "kata singa " lalu keadaanpun menjadi hening tak ada satupun dari mereka yang siap untukmenjadi pemimpin hutan .
lalu ternyata seekor monyet pun menjawab "yang mulia aku siap untuk mengantikan posisimu dan aku berjanji akan menjadi pemimpin yang adil dan bertangung jawab " jawab monyet "
karena monyet terkenal baik hati dan ramah pada saat itu monyet dijadikanlah sebagai pemimpin .
seiring waktu keadaanpun berubah,  hidup yang dulu makmur dan selalu berkecukupan makanan tiba-tiba menjadi serba kekurangan , gajah yang sangat gemuk dan besar tiba-tiba menjadi sangat kurus bahkan tak hanya itu banyak hewan-hewan mati karena kelaparan .  hal tersebut membuat para hewan pun menjadi naik pitam lalu beramai-rami datang untuk datang kermah monyet .
Ternyata , tak disangka dirumah monyet terdapat sangat banyak bahan makanan yang ditimbun olehnya .
pemimpin hutan yang tamak dan pelit hanya mementingkan dirinya sendiri dan membuat para binatang menderita .
"monyet mengapa kau tidak mementingkan rakyatmu ? dan dimana janjimu "tanya Tupai"
"lihatlah aku apa kau tidak memiliki hati nurani? "tanya Gajah " "teman-teman tolong maafkan aku "jawab monyet "
"Beri hukuman, Beri hukuman "seru para hewan .  lalu hal ini terdengar oleh singa ,singa pun datang dan memberi ia hukuman dan dengan rasa malu dan menyesalakhirnya diturunkan dari posisinya dan dijatuhkan hukuman dan seluruh hewan pun bergembira dan sesegera bermusyawarah untuk mencari pemimpin seperti singa .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun