Di era digital saat ini, kebutuhan akan transaksi cepat dan praktis membuat penggunaan uang digital semakin populer. Uang digital seperti e-wallet, kripto, hingga layanan transfer antar negara menjadi alternatif yang banyak dipilih karena kemudahan dan kecepatannya. Namun, di balik kepraktisan tersebut, marak munculnya kasus penipuan jasa convert uang digital menjadi ancaman serius yang perlu diwaspadai. Penipuan ini tidak hanya merugikan korban secara finansial, tetapi juga bisa membawa dampak psikologis, karena rasa kecewa dan kepercayaan yang terkhianati.Modus penipuan jasa convert uang digital di aplikasi X biasanya dimulai dengan tawaran yang sangat menarik. Penipu memanfaatkan ketertarikan pengguna pada keuntungan instan atau kurs tukar yang lebih tinggi dari biasanya. Salah satu modus yang umum dilakukan adalah dengan menawarkan kurs penukaran yang sangat menggiurkan, bahkan jauh lebih tinggi dari kurs resmi. Para pelaku penipuan memahami bahwa tawaran semacam ini sangat menarik, terutama bagi mereka yang ingin memaksimalkan keuntungan. Dengan kurs tukar yang tinggi, korban akan merasa seperti mendapat kesempatan emas yang jarang datang. Inilah yang membuat mereka sering kali mengabaikan faktor keamanan dan terjebak dalam modus penipuan ini.
Sebelumnya korban yang bernama Caca ini sudah sering menggunakan jasa convert di aplikasi X, hanya saja pada saat itu toko langganan yang selalu ia gunakan tutup dan berakhir mencari jasa convert dari toko lain, hingga akhirnya bertemu dengan salah satu toko jasa convert di aplikasi X. Mencari Jasa convert di aplikasi X cukuplah mudah dengan membuat tweet, contohnya seperti "Butuh jasa convert Ovo-Gopay" dan gunakan hashtag atau tagar #zonauang #zonaba maka akan banyak sekali akun jasa convert yang bisa kita temui di X.
Korban Caca yang tertipu jasa convert ini di aplikasi X dengan pemilik akun berinisial J-C, karena berawal mulai mencari jasa convert dari Ovo ke Gopay untuk kebutuhannya hingga akhirnya bertemu dengan salah satu store jasa convert di X, sebelumnya korban sendiri sudah merasa janggal pada akun pelaku J-C akan tetapi ia hiraukan dikarenakan tampilan akunnya yang terlihat sangat profesional dan memiliki pengikut yang cukup banyak hingga akhirnya Caca pun mempercayainya. Namun setelah melakukan konsul untuk pemesanan pada jasa convert ini tentunya korban mulai melakukan transaksi dengan nominal sebesar Rp.500.000, namun nasib berkata lain setelah transaksi sudah dilakukan uang convert yang seharusnya sudah dikirim nyatanya tidak demikian. J-C berhasil membawa kabur uang convert ini setelah Caca berhasil melakukan transaksi, setelah uang yang diraup dari Caca dan memasuki kantong J-C, maka J-C akan langsung memblokir seluruh akses milik Caca.
Hingga akhirnya Caca memviralkan dengan membuat sebuah thread di X agar memberi efek jera J-C penipu ini, namun ternyata pada saat thread tersebut sudah ditayangkan banyak sekali para korban J-C lainnya yang ikut berkomentar di thread Ica tersebut dengan total kerugian  yang berbeda, selain banyak yang tertipu dengan jasa convertnya, namun ternyata ada beberapa korban yang terkena tipu karena membeli jasa gestun atau gesek tunai yang ada di pelaku ini, gestun alias Gesek Tunai adalah praktik transaksi kartu kredit yang dilakukan dengan cara menggesek kartu kredit di mesin Electronic Data Capture (EDC) toko untuk mendapatkan uang tunai. Transaksi ini dibuat seolah-olah dilakukan untuk pembelian barang atau jasa, padahal tujuan utamanya adalah untuk menarik uang tunai.
"Jujur sih ini benar-benar merugikan banget, meskipun nominal yang saya keluarkan untuk jasa convert ini terhitung besar  uang itu sangat berarti bagi saya sendiri, bener-bener kecewa banget deh pakai jasa convert yang satu ini gabisa amanah sama sekali dan saya sendiri pun salah karena tidak mengecek kembali pada pelaku" - ujar Caca.
Oleh karena itu tentunya kita sebagai customer alangkah lebih bijak untuk membeli dan menggunakan jasa yang ada di sosial media dengan hati-hati, karena modus penipuan seperti ini masih sangat banyak berkeliaran di sekitar kita, dan jangan terlalu tergiur dengan harga yang murah karena bahaya akan selalu mengintai kita setiap harinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H