Mohon tunggu...
Sarah Hutagaol
Sarah Hutagaol Mohon Tunggu... -

Jurnalistik'11 - UNTIRTA

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Maraknya Mengcover Lagu di Youtube dan Soundcloud

17 November 2013   14:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:03 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sarah Hutagaol | 6662111062 | Jurnalistik - 5E

Perkembangan teknologi media massa sekarang sangatlah sudah canggih. Youtube adalah sebuah media massa dalam situs web video popular yang para penggunanya dapat memuat, menonton dan berbagi klip video secara gratis. Tidak hanya video klip saja, sekarang masyarakat yang latar belakangnya bukan musisi bisa menyalurkan kemampuannya dalam mengcover lagu dalam bentuk video yang kemudian dishare di Youtube.

Justin Bieber merupakan salah satu artis yang terkenal lewat videonya di Youtube, pada tahun 2009 Scooter Braun menemukan video kompetisi menyanyi Stratford Star yang dipublikasikan di Youtube. Sejak mengikuti kompetisi dan mendapat juara kedua, Justin mulai mendokumentasikan beberapa videonya dalam mengcover lagu Usher, Justin Timberlake, Ne-Yo dan mengunggahnya di Youtube.

Ternyata bukan hanya Youtube tempat untuk kita mengekspresikan bakat dalam bidang musik, sekarang sudah ada media yang bernama Soundcloud. Soundcloud merupakan tempat untuk berbagi "bebunyian" atau "suara-suara". Media massa yang mempunyai tagline "Hear the world's sounds" ini sekarang sedang marak dijadikan tempat untuk mengcover lagu orang lain dengan kualitas rekaman suara baik yang bisa kita lakukan dalam perekam suara digadget masing-masing, lalu kita sudah dapat memamerkan bakat kita dalam bidang musik pada dunia. Cara menggunakan Soundcloud cukup sederhana dibanding dengan Youtube. Soundcloud hanya membuat akun yang dapat menampilkan profil kita, lalu memasukkan suara yang ingin kita share dalam format mp3 dengan kualitas suara yang baik. Dibanding dengan Youtube yang harus membuat video, dengan sizenya yang lebih besar dibanding Soundcloud yang hanya menampilkan suara.

Kemajuan teknologi media massa ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mempelajari, mengadopsi dan mengembangkan jaringan sosial. Hal itu merupakan tahapan peristiwa yang menciptakan proses difusi. Dalam teori komunikasi terdapat teori difusi inovasi yang menjelaskan tentang bagaimana sebuah ide dan teknologi baru tersebar dalam sebuah kebudayaan. Teori itu membuktikan bahwa masyarakat tertarik dengan ide baru atau hal-hal yang baru.

Kehadiran Youtube dan Soundcloud menarik masyarakat yang dapat mengadopsikan sebuah inovasi tersebut dengan segera. Pertama mereka mempelajari inovasi terbaru yaitu Youtube dan Soundcloud melalui media apa saja yang memberi tahu tentang bagaimana cara mengaplikasikannya sehingga mereka tidak sulit untuk mengadopsikannya. Setelah mereka tahu inovasi itu tidak sulit untuk diaplikasikan, dalam tahap pengadosian mereka mulai menggunakannya. Dalam tahap ini mereka akan tahu apakah inovasi tersebut dapat menguntungkannya atau tidak. Tahap terakhir adalah pengembangan jaringan sosial, dalam tahap ini mereka akan menyebarkan inovasi tersebut kepada jaringan sekitarnya, agar inovasi tersebut bisa diadopsi secara lebih luas. Penyebarannya ini dilakukan dengan komunikasi interpersonal.

Dalam penjelasan diatas dapat saya simpulkan bahwa kemajuan teknologi tidak hanya berdampak negatif. Jika seseorang tersebut bisa mempelajari, mengadopsikan dan mengembangkan jaringan sosial dari inovasi baru seperti Youtube dan Soundcloud secara positif, hal tersebut akan memberi keuntungan baginya. Jadi, jangan tutup diri anda untuk bisa menerima sesuatu yang baru jika bisa memanfaatkannya secara benar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun