Konflik antara buruh dengan pengusaha tidak pernah terselesaikan di Indonesia. Buruh ingin gajinya dinaikkan sebesar 50%, tetapi cara yang ditempuh oleh para Buruh tidak sewajarnya. buruh harus mengungkapkan keinginan mereka dengan cara baik-baik. Berkomunikasi contohnya. Pengusaha pun harusnya sadar dengan tindakan buruh yang semakin anarkis ini, pengusaha harusnya bisa membuka diri dengan komunikasi, menanyakan apa yang diinginkan buruh, dan menjelaskan mengapa perusahaan tidak atau bisa mengabulkan apa yang diingini buruh.
Pemerintah terutama bagian Dinas Ketenagakerjaan harus menjadi jembatan anatara pengusaha dengan buruh. Jembatan yang digunakan seharusnya oleh pemerintah adalah bagaimana mengkomunikasikan masalah buruh saat ini dengan pengusaha. Dengan adanya komunikasi tersebut, buruh bisa menyampaikan keinginan mereka mendapatkan gaji sebesar 3.7 juta dengan cara baik-baik. Lalu, seperti apakah komunikasi yang harus diciptakan oleh pemerintah untuk membereskan masalah buruh dengan pengusaha?
Komunikasi yang baik adalah kunci tersampaikan pesan dari buruh terhadap pengusaha. Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia. Tergabungnya buruh dan pengusaha dalam sebuah kelompok atau organisasi ini sebaiknya komunikasi kelompok dan komunikasi organisasi tercipta diantara keduanya.
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang bersifat informal, pembagian tugas kurang jelas, tidak mengikat, dilakukan dalam jangka pendek, mengenal satu sama lain secara personal dan ada norma yang diakui sedangkan komunikasi organisasi adalah lebih bersifat formal, adanya pembagian tugas yang jelas, komunikasi bersifat birokrasi, mengikat dan wajib dilaksanakan.
Menurut saya, pengusaha dan buruh bisa memakai komunikasi tersebut yang bisa menjadi jembatan agar tidak terjadi lagi kericuhan seperti demo buruh. Mereka bisa menggunakan komunikasi kelompok jika memang situasi untuk berkomunikasi tidak formal, tetapi jika memang mereka ingin mengkomunikasikan setiap keinginan dari kedua belah pihak secara formal dan bersifat birokrasi untuk menyelesaikan masalahnya.
Jadi, komunikasi itu menjadi hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Apalagi dengan adanya sebuah masalah, maka komunikasi lah kunci untuk menyelesaikan masalah tersebut.
(Sarah Hutagaol/6662111062/Jurnal 5E)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI