Mohon tunggu...
Sarah Fitriani
Sarah Fitriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengasah dan Melatih Daya Ingat Anak Usia Dini dengan Permainan Melengkapi Kata

17 Agustus 2022   19:16 Diperbarui: 17 Agustus 2022   19:21 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN atau Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh beberapa universitas di Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI turut menyelenggarakan kegiatan KKN yang disebut sebagai KKN tematik. KKN Tematik adalah salah satu program unggulan yang dilaksanakan setiap tahunnya  oleh Pusat Pemberdayaan Masyarakat , Kewirausahaan dan Pengembangan KKN LPPM UPI. KKN Tematik ini memiliki dua fungsi khusus bagi para mahasiswa yang mengikuti, yaitu fungsi pembelajaran dan fungsi motivasi.

Pada tahun 2022, UPI mengarahkan berbagai kelompok mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan KKN Tematik di berbagai daerah di Indonesia sesuai domisili masing masing dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM. SDG's atau Sustainable Development Goals adalah suatu program yang bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. Dalam rangka mencapai tujuan SDG's Desa terdapat 18 sub tema yang dirancang oleh pemerintah, salah satunya Desa Pendidikan Berkualitas.

Desa Pendidikan Berkualitas adalah salah satu sub tema yang dilaksanakan oleh kelompok penulis melalui program Permainan Melengkapi Kata yang dilaksanakan di TK Al-Mu'thi yang berada di daerah bekasi timur dan ditujukan untuk anak anak berusia 5-6 tahun. Program ini merupakan suatu edukasi yang dikemas dalam bentuk permainan dengan tujuan melatih daya ingat anak terhadap suatu kata atau kalimat. Anak usia dini sangat mudah bosan atau jenuh terhadap suatu kegiatan sehingga Mahasiswa KKN menciptakan permainan edukasi agar anak anak belajar dengan rasa senang dan semangat.

Permainan dimulai dengan menuliskan 10 kata umum yang dikenali oleh anak anak di papan tulis, setiap anak diajak untuk menyebutkan dan mengulangi kata tersebut. Satu huruf di setiap kata akan dihapuskan dan anak anak didorong untuk menebak serta menuliskan huruf yang hilang. Dihapusnya huruf tersebut akan melatih anak anak untuk mengingat huruf apa yang tidak ada.

Dalam membantu ingatan anak, Mahasiswa KKN menyiapkan setiap huruf yang dikemas dalam gambar buah dan sayuran sehingga anak-anak diajak untuk mengambil buah atau sayuran yang terdapat tulisan huruf yang hilang, setelah menemukan huruf yang hilang, mereka harus menuliskan huruf tersebut di papan tulis. setiap anak yang berhasil melengkapi kata akan diberikan suatu apresiasi.

Dokpri
Dokpri

Dalam pelaksanaannya, beberapa anak terlihat kesulitan dalam mencari huruf yang hilang, namun terlihat bahwa mereka sangat semangat karena dimotivasi dan dibantu oleh teman lainnya. Dengan dilaksanakannya permainan ini, diharapkan daya ingat anak anak terhadap suatu kata atau kalimat dapat terlatih. Program ini dapat dikatakan berjalan dengan apa yang diharapkan karena anak anak sangat antusias dengan permainan ini dan daya ingat mereka terlatih dengan baik yang dibuktikan dengan cepatnya mereka melengkapi kata-kata yang hilang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun