Puisi ini dipersembahkan untuk pria yang telah berhasil menarik perhatian seorang wanita dengan kesederhanaan dan kemurniannya, kisah seorang wanita yang terpikat oleh kesan pertama pria yang menurutnya tidak terlupakan namun ternyata pria itu menghilang tanpa kata, bertemu seolah tak mengenal. kelanjutan kisahnya bisa dibaca di part berikutnya yaaa!!
Dibawah terik mentari
duduk menunggu dalam gerah
lalu lalang kendaraan pun tak kau jumpa
yang di nanti tiba kemudian
tak mengenal dekat sebelum jumpa
kesan indah diawal temu
hangat dan tenang
seolah kasih di masa depan
gerimis tak berteduh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!