Mohon tunggu...
Sarah Fanny Aprilia Samosir
Sarah Fanny Aprilia Samosir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Whatever you do, work at it with all your heart.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Rich Dad Poor Dad, Menghantarkan Seorang Mahasiswa President University pada Kebebasan Finansial

11 Maret 2021   11:34 Diperbarui: 11 Maret 2021   19:55 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persoalan keuangan sering kali menghampiri, sehingga kebebasan finansial selalu menjadi harapan semua orang. Menurut Kiyosaki, Penulis buku Rich Dad Poor Dad, kebebasan finansial adalah suatu kondisi ketika seseorang bebas menjadi diri sendiri dan menjalankan hal-hal yang disukai.

Kunci utama agar bisa mencapai kebebasan finansial adalah dengan literasi finansial. Dilansir dari laman Investopedia, Rabu (10/3), literasi keuangan adalah kemampuan untuk memahami dan secara efektif menggunakan berbagai keterampilan keuangan, termasuk manajemen keuangan pribadi, penganggaran, dan investasi. Langkah awal yang perlu dipahami adalah mampu membedakan aset dan liabilitas.

Di dalam buku Rich Dad Poor Dad dikatakan bahwa aset adalah sesuatu yang bisa menghasilkan uang, sedangkan liabilitas adalah sesuatu yang mengeluarkan uang. Sebagai contoh, menurut Kiyosaki, rumah menjadi sebuah liabilitas ketika membuat seseorang harus mengeluarkan uang dari kantongnya, seperti untuk membayar keamanan, listrik, dan sebagainya. Tetapi, rumah bisa menjadi aset ketika rumah tersebut menghasilkan uang, misal rumah tersebut disewakan dan menciptakan passive income, apalagi ketika rumah tersebut dijadikan sebuah kost-kostan tentu akan menciptakan passive income yang lebih besar lagi.

Buku ini sangat berarti bagi Nanda Rizki atau sering dipanggil Keki, salah satu mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi di President University. Dia memiliki kost-kostan dua lantai di daerah Kajhu, Kabupaten Aceh Besar. Keki termotivasi untuk terjun ke dunia bisnis properti setelah membaca dan memahami isi buku Rich Dad Poor Dad. 

Nanda Rizki, Mahasiswa Ilmu Komunikasi, President University (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Nanda Rizki, Mahasiswa Ilmu Komunikasi, President University (Sumber Foto: Dok. Pribadi)

"Buku Rich Dad Poor Dad memberikan aku ilmu keuangan. Dari buku tersebut aku belajar apa itu active income dan passive income. Aku sangat termotivasi ingin menghasilkan uang dengan cara passive income," ucap Keki, Sabtu (6/3).

Untuk mencapai kebebasan finansial di usia muda bukan hal yang mustahil, asal memiliki keinginan untuk belajar, komitmen, dan konsistensi dalam menjalankannya. Jangan pernah takut ataupun ragu untuk memulainya, karena seorang pemenang tidak pernah takut gagal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun