Mohon tunggu...
Sarah Damayanti
Sarah Damayanti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

ingin jadi seorang penulis terbaik, berfikir logis, rasional untuk mencapai sesuatu yang mufakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berkurangnya Angka Keselamatan Di Jalan Raya

2 Februari 2012   12:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:09 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang ini sedang marak terjadinya kecelakaan lalu lintas, banyak sebab dan akibat dibalik seputar kecelakaan lalu lintas. Karena kelalaian para pengendara roda dua dan roda empat di jalan raya yang dapat mengakibatkan fatal bagi si pengendara dan orang lain yang ikut menjadi korban. Kurangnya pengetahuan akan peraturan lalu lintas menyebabkan meningkatnya angka kematian di Indonesia. Setiap tahun jiwa bertambah , setiap tahun juga jiwa berkurang. Banyak faktor lain yang mendukung terjadinya kecelakaan ataupun pelanggaran yang banyak terjadi di jalan raya. Kesalahan juga tidak sepenuhnya dapat diberikan kepada si pengendara apabila terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya hal tersebut. Diantaranya media atau penunjang sarana dan prasarana transportasi yang kurang memadai. Contohnya : jalan-jalan yang berlubang akibat terkikis air hujan dan mobil pengangkut barang yang melintas, banyak debu yang berterbangan dapat menggangu jarak pandang pengendara, pembuatan gorong-gorong yang tidak efisien, karena gorong-gorong tersebut tidak rata dengan jalan raya sehingga dapat mengganggu pengendara untuk melintas, khususnya bagi pengendara roda dua. Contoh dari faktor tersebut dapat kita lihat secara nyata pada jalan raya daerah Jakarta, tepatnya didepan Gelorang Bung Karno. Di tambah lagi kurangnya penerangan jalan pada saat malam hari. Bukan hanya mematuhi peraturan lalu llintas saja, akan tetapi berperilaku tertib saat berkendara, hindari ugal-ugalan ketika sedang berkendara, kurangi kecepatan saat berada pada jalan tertentu, tidak menyalip kendaraan saat sedang terjadi kemacetan, dan jangan berkendara saat tubuh tidak fit dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Kita telah dapat banyak pelajaran dari kasus-kasus kecelakaan sebelumnya. Diawal tahun 2012, telah terjadi sebuah kecelakaan yang merenggut nyawa 9 orang pejalan kaki, di halte Tugu Tani pada hari minggu tanggal 22 Januari 2012. Bukan hanya sanak saudara yang sedih akan hal tersebut, tetapi kami dan masyarakat banyak juga ikut merasakan kepedihan yang mendalam mellihat peristiwa tragis tersebut. Alangkah baiknya jika kita menerapkan perilaku disiplin sejak dini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun