Mohon tunggu...
Sarah Beekmans
Sarah Beekmans Mohon Tunggu... -

*A globetrotter with 3 kindhearted children. *instagram @sarah.beekmans https://www.sarahbeekmans.co.id/behind-the-brand/

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Distance Doesn't Ruin a Relationship, Doubts Do"

24 Mei 2018   19:52 Diperbarui: 24 Mei 2018   20:13 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"When two hearts are meant for each other no distance is so far, no time is so long and no other love can break them apart."

Unknown

Mentari di langit biru Dusseldorf seakan malu-malu untuk menyinari karena tertutup oleh pohon-pohon besar yang rimbun di tempat kami piknik.  Kami menikmati makanan yang dibawa oleh Chris di Rhine park sambil menatap Rhine River ditemani angin sepoi-sepoi. What a moment.

"Oh terima kasih for lovely lunch, mijn Liefje. Saya kenyang sekali sampai tidak bisa bergerak," ujar saya sambil menggosok perut tanda perut saya sudah sangat penuh.

"Hari yang sangat indah karena ditemani oleh kamu. Setiap bersama kamu, I have got butterflies in my stomach. It is really an awesome feeling. Terima kasih for reminding me what butterflies feel like, Sarah."

"Oh Chris, forget about the butterflies, I feel the whole zoo when I am with you. It's crazy how you turn my world up side down. Kamu satu-satunya di hati saya sekarang." Jawab saya lalu berdiri sambil melompat bahagia ke kiri dan ke kanan.

"Iya, saya kan tempat kamu curhat, kamu sangat berubah, dulu saking seringnya kamu jatuh cinta, kecepatan jatuh cinta kamu melebihi kecepatan cahaya." Chris berkata sambil tersenyum.

"Iya, tapi kamu membuat saya bertekuk lutut. You helped shape my view on love." Jawab saya sambil tersipu malu.

Chris lalu berdiri dan agak membungkukkan badannya yang tinggi dengan bahu bidangnya. Bola mata berwarna hijau emerald yang agak tertutup oleh rambut coklat ikalnya yang agak panjang menatap saya dan berkata dengan intonasi yang sangat lembut.

"You know what,Sarah, meeting you was a fate and menjadi sahabat kamu was a choice, but oh gosh, falling in love with you was totally beyond my control."

"Yep, Chris, this relationship is the one I never expected to be in. The one that swept me off my feet and changed all my view." Jawab saya dengan suara bergetar dan nafas agak tercekak karena hati terasa warm dengan suaranya yang penuh kedamaian.

Chris lalu melihat jam, "Oh well, waktu berlalu sangat cepat. Kita harus kembali ke Dusseldorf airport, kalau tidak kamu akan ketinggalan pesawat." Chris lalu menyetir mobil dan di perjalanan tak hentinya kami melepas canda tawa.

"Wah, saya sangat bahagia. Orang-orang bilang bahwa Disneyland adalah the happiest place on earth, itu karena mereka belum pernah bertemu kamu yah." Saya mencoba melempar gombalan manis.

"Oh so cheesy, orang-orang juga bilang kalau kebanyakan cholesterol tidak bagus untuk kesehatan." Chris menangkis gombalan saya dan kami pun tertawa terbahak-bahak sepanjang perjalanan menuju airport.

"Anyway, Sarah, jangan pernah ragu akan perasaan saya, I will conquer semua tantangan di dunia ini demi hubungan kita with just one hand if I have to, as long as you were holding the other."

Saya lalu mengangguk dengan penuh keyakinan, dan tak terasa kami sudah sampai di airport lalu saya membuka pintu untuk segera turun.

"Wait, Sarah, ingatlah selalu that I don't need geography, you are my world," jawab Chris dengan wajah serius dan kalimat indah tersebut semakin meyakinkan saya dan tetap terngiang sepanjang perjalanan pulang.

Setibanya saya di Zurich airport , saya kaget dan terlompat karena ada yang menepuk bahu saya dan ternyata Michael telah berada di samping saya. "What are you doing here dan kamu tahu dari mana arrival time saya? "

"Kamu lupa yah, saya sahabat kamu jadi tentu saja saya tahu schedule kamu. Waktu saya kosong seharian, jadi saya memutuskan untuk menjemput di Zurich saja," jawab Michael sambil menyodorkan termos, "Ini saya buatkan Roiboos tea kesukaan kamu."

Tatapan matanya yang penuh perhatian membuat saya merasa beruntung mempunyai sahabat seperti dirinya, "Ah, thank you Michael. Kamu sangat care kepada saya." 

Kami berjalan menuju train station dan sepanjang perjalanan menuju Basel saya menikmati teh yang hangat, sehangat perasaan hati saya karena telah bertemu dengan Chris. 

Kini walaupun Ia berada ratusan miles, saya semakin yakin dengan cintanya. Hmm, jarak adalah sebaik-baiknya pembelajaran untuk sepaket cinta dan kepercayaan.

"In a long distance relationship your love is tested & doubted every day, but you still prove to each other that it's worth it. That is what makes the relationship so special." 

Unknown

May 24th, 2018

Cinta tak harus memiliki versi Michael:

https://www.sarahbeekmans.co.id/other-persons-happiness-is-more-important/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun