Mohon tunggu...
SenjaKu
SenjaKu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

mari bermain dan berteman karena aku suka hal-hal yang menyenangkan seperti bermain bersama teman-teman :0

Selanjutnya

Tutup

Diary

Nakalnya AKU?!

11 September 2024   06:20 Diperbarui: 11 September 2024   14:36 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak hal yang dilalui dimasa lalu dan banyak kenangan yang sudah mulai pudar seiring waktu berjalan. Kenangan masa Pendidikan Anak Usia Dini yang aku alami dulu itu, sekarang mulai hilang keberadaanya, tapi mungkin ada sepotong cerita yang aku masih ingat yang mungkin bisa menggambarkan bagaimana nakalnya aku dimasa itu.

Hallo kembali lagi dengan aku, kalau diingat-ingat kembali masa Kanak-kanak itu adalah masa paling indah menurutku, karena didalamnya banyak menyimpan kenangan Sarah kecil yang nakal dan penuh energi untuk berlomba lomba membawa semua yang ada dimasa itu contohnya…

Jadi aku pernah berantem sama anak laki-laki dikelasku dulu ditaman kanak-kanak, kita mempunyai masalah yang cukup sepele tapi berakhir saling pukul, dan saat aku berantem dengan dia aku tidak sengaja mendorongnya kearah pintu luar kelasku, dan akhirnya dia terjatuh dari tangga yang lumayan pendek sehingga dia merasa kesakitan dan mulai menangis. Pada hari itu aku tidak merasa bersalah dan tidak pula meminta maaf, tapi saat aku pulang kerumah setelah shalat maghrib ada ceramah dan isi dari ceramah tersebut tentang saling memaafkan dan jangan menyakiti sesama teman.

Menurutku dulu itu adalah tanda tanda kalau apa yang aku lakukan terhadap teman laki-laki ku itu adalah perbuatan yang salah dan harus minta maaf, jadi saat kembali kesekolah aku berinisiatif untuk meminta maaf dan mengatakan bahwa aku minta maaf dari Allah, karena pada saat itu aku merasa disuruh minta maaf ketika aku sudah ditegur Allah dan itulah pengalaman nakal ku tapi lumayan berkesan dikepala sampai tidak lupa setiap inci ceritanya.

Cerita ini hanya untuk menghibur pembaca tentang masa kecilku yang nakal itu, dan sehubungan dengan kenangan dimasa Pendidikan Anak Usia Dini itu sebenarnya banyak tapi aku pilih cerita ini karena ada yang perlu digaris bawahi disini yaitu, janganlah membalas menyakiti teman sekalipun dia menyakiti kita tanpa sengaja, karena sebenarnya dia marah karena ingin mengatakan dia tidak suka bukan marah tanpa alasan, jadi lebih baik memaafkan bukan malah berantem seperti Sarah tadi ^-^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun