Proses pengukuran dimensi kotak yang diambil oleh ESP32-CAM didasarkan pada konversi dari piksel ke satuan panjang fisik. Pemanfaatan modul OpenCV memungkinkan deteksi tepi objek yang sangat akurat, tetapi hasil akhirnya tetap harus ditransformasikan ke dalam ukuran yang relevan di dunia fisik. Ini melibatkan kalkulasi jarak objek dari kamera, ukuran lensa, serta sudut pandang kamera---semua ini merupakan penerapan langsung dari prinsip-prinsip fisika optik.
Selain itu, untuk memastikan kotak yang disortir sesuai dengan kategori ukurannya, sistem memanfaatkan hukum-hukum dasar gerak Newton. Misalnya, untuk mempertahankan kecepatan konstan di sepanjang konveyor, gaya yang bekerja pada kotak harus diseimbangkan dengan gaya gesekan. Ini memastikan bahwa kotak tidak melambat atau tergelincir, yang bisa menyebabkan kesalahan dalam proses sortasi.
Kesimpulan
Pengembangan sistem sortasi otomatis berbasis visi komputer dalam hal ini akan dikembangkan oleh penulis bersama ibu Dr. Meqorry Yusfi, M.Si sebagai pembimbing. Hal ini tidak hanya merupakan penerapan teknologi modern, tetapi juga merupakan contoh bagaimana prinsip-prinsip fisika klasik diterapkan dalam teknologi mutakhir. Dengan menggabungkan algoritma pemrosesan gambar dan pemahaman mendalam tentang fisika optik dan mekanika, sistem ini mampu mencapai efisiensi dan akurasi tinggi dalam proses penyortiran barang. Ini menunjukkan pentingnya pendekatan interdisipliner dalam merancang teknologi yang dapat menghadapi tantangan industri di masa depan.
---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H