Mohon tunggu...
Sarah Anestarina
Sarah Anestarina Mohon Tunggu... Guru - guru

Guru yang berusaha untuk terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Who is Your Favorite Teacher? Why?????

18 Juni 2012   12:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:49 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Jika pertanyaan ini diajukan kepada kita, apakah jawaban kita?
Yang pasti jawaban setiap orang akan berbeda. Setiap orang mempunyai alasan yang berbeda ketika memfavoritkan seseorang.
Ada yang beralasan karena guru tersebut tegas, berani, mengerti kondisi siswa, pengertian, bisa diajak curhat, cara menjelaskan yang membuat siswa benar - benar mengerti, guru yang berjuang membuat dll. Semua jawaban pasti berkaitan dengan karakter guru tersebut, sangat jarang kita mengingat materi pelajaran yang diajarkan. Karakter seorang guru akan lebih diingat daripada materi pelajaran.
Sebagaimana Helen Keller (1904)
mengungkapkan "character cannot be develop
ease and quite"
Ketika karakter seorang guru yang ditangkap oleh siswa, karakter tersebutlah yang sering dilakukan. Ya, dilakukan bukan sekali duakali tetapi menjadi cgian didalam hidup.
Karakter menurut kamus besar Bahasa Indonesia karangan Poerwadarminta diartikan
sebagai tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan,
akhlak, ataupun budi pekerti.

Ketika karakter guru yang dikagumi oleh seseorang murid, tanpa ia sadari, guru tersebut mengajarkan tentang tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak, budi pekerti. Jika sekarang pendidikan budaya dan karakter bangsa sedang digencarkan didunia pendidikan, yang harus dipikirkan apakah para pendidik benar-benar menghidupi atau tidak. Siswa dapat mengenali apakah pendidikan karakter sudah menjadi bagian hidup gurunya atau tidak.
Guru favorit bagi saya adalah guru bahasa Indonesia semasa SMA. Cara mengajar beliau yang saya kagumi. Bukan cara konvensional, menjelaskan dan mencatat materi. Yang beliau lakukan adalah membawa buku novel sastra lama, Layar Terkembang dan membacakan untuk kami. Bagi saya cara membacanya tidaklah membosankan, seakan - akan beliau menjadi pemainnya. Tentulah tidak semua bagian novel beliau baca. Dari beliaulah saya tertarik mencari bukunya dan membacanya. Saya bersemangat mengikuti pelajarannya dan alhasil nilai saya menjadi bagus.
Bagi saya beliau mempengaruhi saya untuk selalu kreatif dalam mengajar, jangan seperti yang biasanya, buatlah sesuatu yang lain, yang mempengaruhi siswa untuk tertarik belajar dan mencari tahu materi lebih dalam lagi. Itu yang saya pegang sampai sekarang.

Belajar tidak hanya sebatas materi pelajaran tetapi juga karakter hidup, belajar dari hidup seseorang.
Jadi siapakah guru favoritmu? Why?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun