Mohon tunggu...
Sarah Amelia Purba
Sarah Amelia Purba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Desa Namorambe dalam Mewujudkan SDGs 15 untuk Lingkungan yang Berkelanjutan

4 Juli 2024   13:11 Diperbarui: 4 Juli 2024   13:13 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Desa Namorambe merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Seperti banyak desa di Indonesia, Namorambe memiliki potensi alam yang melimpah dan keanekaragaman hayati yang tinggi. Untuk menjaga dan memanfaatkan potensi ini secara berkelanjutan, penting bagi desa ini untuk berkomitmen pada tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya SDGs 15 yang berfokus pada "Menjaga Ekosistem Darat".

SDGs 15: Menjaga Ekosistem Darat
SDGs 15 bertujuan untuk melindungi, merestorasi, dan mendukung penggunaan berkelanjutan ekosistem darat. Ini termasuk pengelolaan hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi, menghentikan dan membalikkan degradasi lahan, serta menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati. Untuk mencapai tujuan ini, berbagai langkah strategis dan implementasi kebijakan diperlukan.

Potensi dan Tantangan di Desa Namorambe
Potensi:
1.Hutan dan Kehutanan:
Desa Namorambe memiliki kawasan hutan yang luas dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Hutan ini merupakan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna yang dilindungi.
2.Pertanian Berkelanjutan:
Tanah yang subur di Namorambe sangat cocok untuk pertanian. Penduduk desa sebagian besar bergantung pada sektor pertanian sebagai sumber penghidupan utama.
3.Wisata Alam:
Keindahan alam Namorambe menawarkan potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata, yang bisa mendukung ekonomi lokal sekaligus menjaga lingkungan.

Tantangan:
1.Deforestasi:
Pembukaan lahan untuk pertanian dan pemukiman seringkali menyebabkan deforestasi yang merusak habitat alami.
2.Degradasi Lahan:
Praktik pertanian yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan degradasi tanah dan hilangnya kesuburan tanah.
3.Perubahan Iklim:
Perubahan iklim global memberikan tekanan tambahan pada ekosistem darat, mengancam keberlanjutan jangka panjang.

Strategi Mewujudkan SDGs 15 di Desa Namorambe
1.Pengelolaan Hutan yang Berkelanjutan:
Mendorong praktik kehutanan yang berkelanjutan melalui program reboisasi dan konservasi hutan. Melibatkan masyarakat lokal dalam pengawasan dan pengelolaan hutan untuk memastikan keberlanjutan.

2.Pertanian Ramah Lingkungan:
Mengembangkan teknik pertanian yang ramah lingkungan seperti agroforestri, pertanian organik, dan penggunaan pupuk alami. Ini membantu mengurangi dampak negatif terhadap tanah dan ekosistem.
3.Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan:
Mengadakan program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem darat. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan pelestarian lingkungan.
4.Pengembangan Ekowisata:
Mengembangkan potensi wisata alam dengan prinsip ekowisata yang berkelanjutan. Ini tidak hanya melestarikan alam tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
5.Kolaborasi dan Kemitraan:
Membangun kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, LSM, dan sektor swasta, untuk mendukung upaya pelestarian ekosistem darat. Kolaborasi ini penting untuk mobilisasi sumber daya dan dukungan teknis.

Kesimpulan
Desa Namorambe memiliki potensi besar untuk mewujudkan SDGs 15 dengan menjaga ekosistem darat dan mendukung lingkungan yang berkelanjutan. Dengan mengatasi tantangan yang ada melalui strategi yang tepat, desa ini dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Partisipasi aktif masyarakat, dukungan pemerintah, dan kolaborasi dengan berbagai pihak akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun