Mohon tunggu...
Maysarah AliSlamat
Maysarah AliSlamat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Psikologi

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2019

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Go Green bersama Panti Asuhan Ar-Ridlwan Batu

12 Februari 2022   18:01 Diperbarui: 13 Februari 2022   17:35 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa PMM Bhaktiku negeri kelompok 87 Gelombang 13 Universitas Muhammadiyah Malang yang beranggotakan 5 orang dengan diketuai oleh Ahmad Akmal melakukan PMM di panti asuhan Ar-Ridlwan yang berlokasi didesa Mojorejo, Kec. Junrejo, Kota Batu, Jawa timur. Dalam Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa memiliki beberapa program kerja salah satunya adalah "Go green bersama panti asuhan Al-Ridlwan". Program kerja ini diikuti oleh sekitar 22 anak-anak dengan rentang usia 11- 16 tahun. Dalam program kerja tersebut bertujuan untuk mengajak dan mengajarkan adik-adik panti asuhan Ar-Ridlwan bagaimana cara menanam serta membudidayakan tanaman dengan menggunakan teknik hidroponik.

Adapun bahan dan alat yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan go green dengan menggunakan teknik hidroponik yaitu Rockwoll sebagai pengganti media tanam, Botol bekas minuman ukuran 600 ml, Cutter, gunting, gergaji kecil, air dan nampan plastik sebagai tempat awal penanaman.

Terdapat  3 tahapan yang dibuat dalam program go green ini yaitu Hidroponik 1, Hidroponik 2 dan Hidroponik 3. Hidroponik 1 mengajarkan terkait apa sebenarnya arti dari teknik hidroponik dan apa saja alat serta bahan yang diperlukan untuk melakukan pembudidayaan menggunakan teknik hidroponik. Pada hidroponik 1, adik-adik mulai untuk memotong  Rockwool menggunakan gergaji kecil dengan ukuran 2x2 cm. Kemudian, rockwool tersebut disusun dalam nampan plastik dan diberi bibit tanaman serta air. Pada proses ini harus menunggu sekitar 5-10 hari agar bibit tersebut berubah menjadi kecambah. Setelah itu, pada Hidroponik 2 adik-adik diminta untuk selalu menambahkan air pada setiap nampan yang sudah berisi bibit ketika dirasa sudah kering. Hal ini berfungsi agar rockwool tidak menjadi rusak dan tanamanan pun akan selalu segar dan sehat. Memasuki Hidroponik 3 adalah ketika kecambah dari tanaman sudah mulai bertumbuh maka, akan dipindahkan tanaman tersebut ke botol bekas yang sudah dilubangi dan berisi air.

Dokpri
Dokpri

Dalam program kerja ini, adik-adik panti asuhan Al-Ridlwan sangat antusias dan senang untuk mengikuti program dari awal hingga selesai. Sesuai dengan hobinya, mereka sangat menyukai aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan menanam. "saya bersyukur dan senang dengan adanya mas-mas dan mbak-mbak dari UMM ini, banyak kegiatan bermanfaat. Seperti yang kemarin saya lihat ada menanam apa itu sawi ya? saya juga baru tau kalo bisa tumbuh tanpa memakai tanah ya.... alhamdulillah jadi cantik halaman kita" Ujar pak KH. M Yakub Ridlwan selaku kepala yayasan panti asuhan Ar-Ridlwan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun